Turki Kutuk Kekerasan Terhadap Etnis Rohingnya
A
A
A
ANKARA - Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu melemparkan kecaman keras atas kekerasan terhadap etnis Rohingnya di Myanmar. Cavusoglu menuturkan, serangan terhadap etnis Rohingnya dilakukan secara sistematis.
"Dulu, ada serangan serius terhadap Rohingya, tapi masalahnya sistematis. Saudara-saudara Rohingya kita telah mendapat tekanan dan penganiayaan dan dideportasi," kata Cavusoglu, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (30/8).
Dia menekankan, bahwa negara-negara regional memiliki peran penting dalam menyelesaikan masalah dan menyatakan Indonesia dan Malaysia telah memberikan dukungan kepada Muslim Rakhine.
Cavusoglu kemudian meminta masyarakat internasional dan negara-negara Islam lainnya untuk lebih sensitif tentang perlakuan yang menurutnya sangat tidak manusiawi terhadap etnis Rohingnya tersebut.
"Kami juga memanggil negara-negara Muslim. Kita tidak boleh diam dalam hal ini, mari kita tunjukkan kepekaan kita. Mari kita membuat peringatan yang diperlukan melawan Myanmar. Dan, jika mereka tulus, mari kita dukung mereka. Semua institusi seperti PBB, Badan Pengungsi PBB, dan Organisasi Internasional untuk Migrasi harus mengambil langkah tegas untuk sebuah solusi," ucapnya.
Terkait dengan Indonesia, Kementerian Luar Negeri Indonesia sebelumnya telah mengecam serangan kelompok bersenjata terhadap pos-pos polisi Myanmar, serta fasilitas penampungan pengungsi di Maungdaw, di negara bagian Rakhine pada Sabtu lalu. Kementerian Luar Negeri Indonesia mendorong semua pihak menghentikan kekerasan di Rakhine.
"Indonesia mengharapkan Pemerintah Myanmar segera mengambil langkah-langkah untuk segera memulihkan keamanan dan memberikan perlindungan kemanusiaan secara inklusif,” kata Kementerian Luar Negeri RI.
"Dulu, ada serangan serius terhadap Rohingya, tapi masalahnya sistematis. Saudara-saudara Rohingya kita telah mendapat tekanan dan penganiayaan dan dideportasi," kata Cavusoglu, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (30/8).
Dia menekankan, bahwa negara-negara regional memiliki peran penting dalam menyelesaikan masalah dan menyatakan Indonesia dan Malaysia telah memberikan dukungan kepada Muslim Rakhine.
Cavusoglu kemudian meminta masyarakat internasional dan negara-negara Islam lainnya untuk lebih sensitif tentang perlakuan yang menurutnya sangat tidak manusiawi terhadap etnis Rohingnya tersebut.
"Kami juga memanggil negara-negara Muslim. Kita tidak boleh diam dalam hal ini, mari kita tunjukkan kepekaan kita. Mari kita membuat peringatan yang diperlukan melawan Myanmar. Dan, jika mereka tulus, mari kita dukung mereka. Semua institusi seperti PBB, Badan Pengungsi PBB, dan Organisasi Internasional untuk Migrasi harus mengambil langkah tegas untuk sebuah solusi," ucapnya.
Terkait dengan Indonesia, Kementerian Luar Negeri Indonesia sebelumnya telah mengecam serangan kelompok bersenjata terhadap pos-pos polisi Myanmar, serta fasilitas penampungan pengungsi di Maungdaw, di negara bagian Rakhine pada Sabtu lalu. Kementerian Luar Negeri Indonesia mendorong semua pihak menghentikan kekerasan di Rakhine.
"Indonesia mengharapkan Pemerintah Myanmar segera mengambil langkah-langkah untuk segera memulihkan keamanan dan memberikan perlindungan kemanusiaan secara inklusif,” kata Kementerian Luar Negeri RI.
(esn)