8 Kota Dunia ini Punya Kawasan Bebas Mobil
A
A
A
SETIAP negara memiliki kota di mana lalu lintas benar-benar gila karena kemacetan. Bertolak dari kondisi itu, saat ini banyak pemerintahan kota sejumlah negara mulai membuat kawasan pejalan kaki di mana lalu lintas mobil dan kendaraaan motor dilarang.
Berikut beberapa kota yang mulai menerapkan aturan kawasan bebas mobil.
1. Hamburg, Jerman
Meski mobil tidak dilarang keras di pusat kota, Pemerintah Kota Hamburg berusaha melakukan yang terbaik agar warga bisa berjalan dengan nyaman dan berkeliling kota dengan sepeda dan transportasi umum. Proyek "jaringan hijau" juga dimulai untuk membangun jaringan jalan kaki dan jalan bersepeda tertutup yang terisolasi dari lalu lintas kendaraan bermotor. Dalam 20 tahun ke depan, akan ada banyak taman, jalur sepeda, dan trotoar di Hamburg. Jaringan ini akan mencakup lebih dari 40% ruang kota.
2. Kopenhagen, Denmark
Kopenhagen merupakan salah satu kota di Eropa yang memiliki jumlah mobil paling sedikit. Pada tahun 1960-an, pemerintah kota mulai memperluas kawasan pejalan kaki dan mempersempit jalan raya di pusat kota. Saat ini, Kopenhagen memiliki jalur sepeda sejauh lebih dari 200 mil (320 kilometer). Selain itu pemerintah juga berencana mengembangkan superhighways sepeda baru untuk menjangkau daerah sekitar sekitarnya.
3. Bogota, Kolombia
Di Bogota, jalur sepeda dan zona pejalan kaki mulai diberlakukan pada 1950-an. Saat ini, ada 185 mil (300 kilometer) jalur sepeda di kota Bogota. Sebagian besar jalan di pusat kota bebas dari mobil dan hanya angkutan umum yang diperbolehkan melintas.
4. Helsinki, Finlandia
Populasi Finlandia diprediksi meningkat dalam 10 tahun ke depan. Tapi sebaliknya, jumlah mobil akan turun. Dalam proyek yang baru diusulkan, lalu lintas mobil hanya akan berada di pinggiran kota, dan hanya akan ada angkutan umum di pusat kota. Kebijakan itu diikuti dengan penyediaan banyak aplikasi mobile yang dikembangkan untuk membantu warga kota menemukan penyewaan sepeda terdekat atau pemberhentian trem. Karena itu, secara bertahap keberadaan mobil menjadi sedikit di Helsinki.
5. Milan, Italia
Pemerintah kota Milan memberikan kupon angkutan umum gratis kepada warga yang meninggalkan mobil mereka di rumah. Semua mobil terdaftar dalam sistem khusus. Ketika sebuah mobil tetap diparkir, pemiliknya mendapat uang untuk tiket di bus atau kereta di kartu.
6. Madrid, Spanyol
Banyak jalan kota di pusat Kota Madrid adalah zona bebas mobil dan siapa saja yang masuk sana harus membayar denda USD100 jika melanggar. Satu-satunya pengecualian dibuat untuk penghuni lingkungan sekitar jalan ini. Apalagi orang yang mobilnya paling berpolusi harus membayar lebih untuk parkir. Balai kota juga berencana membuat pusat kota benar-benar bebas dari mobil dan merancang ulang jalan-jalan yang sibuk agar bebas kendaraan.
7. Chengdu, China
Jalan-jalan pinggiran kota di China ini pada awalnya dirancang sedemikian rupa sehingga memungkinkan mencapai lokasi manapun dalam 15 menit dengan berjalan kaki. Lalu lintas mobil hanya diperbolehkan setengah dari area jalan dan separuh lainnya dialokasikan untuk pengendara sepeda dan pejalan kaki.
8. Paris, Prancis
Dua tahun lalu, tingkat kabut asap meningkat secara dramatis di Paris, sehingga pemerintah kota melarang mobil dengan plat nomor genap untuk satu hari tertentu dan nomor ganjil untuk hari lain. Kebijakan ganjil-genap ini berhasil menurunkan tingkat polusi hingga 30%. Pada 2020, pemerintah berencana meningkatkan jumlah jalur sepeda dan hanya mengizinkan masuknya mobil listrik ke pusat kota. Saat ini ada beberapa kawasan pejalan kaki di pusat kota Paris, dan penduduk dari lingkungan lokal tidak diperbolehkan menyetir ke wilayah itu pada akhir pekan.
Berikut beberapa kota yang mulai menerapkan aturan kawasan bebas mobil.
1. Hamburg, Jerman
Meski mobil tidak dilarang keras di pusat kota, Pemerintah Kota Hamburg berusaha melakukan yang terbaik agar warga bisa berjalan dengan nyaman dan berkeliling kota dengan sepeda dan transportasi umum. Proyek "jaringan hijau" juga dimulai untuk membangun jaringan jalan kaki dan jalan bersepeda tertutup yang terisolasi dari lalu lintas kendaraan bermotor. Dalam 20 tahun ke depan, akan ada banyak taman, jalur sepeda, dan trotoar di Hamburg. Jaringan ini akan mencakup lebih dari 40% ruang kota.
2. Kopenhagen, Denmark
Kopenhagen merupakan salah satu kota di Eropa yang memiliki jumlah mobil paling sedikit. Pada tahun 1960-an, pemerintah kota mulai memperluas kawasan pejalan kaki dan mempersempit jalan raya di pusat kota. Saat ini, Kopenhagen memiliki jalur sepeda sejauh lebih dari 200 mil (320 kilometer). Selain itu pemerintah juga berencana mengembangkan superhighways sepeda baru untuk menjangkau daerah sekitar sekitarnya.
3. Bogota, Kolombia
Di Bogota, jalur sepeda dan zona pejalan kaki mulai diberlakukan pada 1950-an. Saat ini, ada 185 mil (300 kilometer) jalur sepeda di kota Bogota. Sebagian besar jalan di pusat kota bebas dari mobil dan hanya angkutan umum yang diperbolehkan melintas.
4. Helsinki, Finlandia
Populasi Finlandia diprediksi meningkat dalam 10 tahun ke depan. Tapi sebaliknya, jumlah mobil akan turun. Dalam proyek yang baru diusulkan, lalu lintas mobil hanya akan berada di pinggiran kota, dan hanya akan ada angkutan umum di pusat kota. Kebijakan itu diikuti dengan penyediaan banyak aplikasi mobile yang dikembangkan untuk membantu warga kota menemukan penyewaan sepeda terdekat atau pemberhentian trem. Karena itu, secara bertahap keberadaan mobil menjadi sedikit di Helsinki.
5. Milan, Italia
Pemerintah kota Milan memberikan kupon angkutan umum gratis kepada warga yang meninggalkan mobil mereka di rumah. Semua mobil terdaftar dalam sistem khusus. Ketika sebuah mobil tetap diparkir, pemiliknya mendapat uang untuk tiket di bus atau kereta di kartu.
6. Madrid, Spanyol
Banyak jalan kota di pusat Kota Madrid adalah zona bebas mobil dan siapa saja yang masuk sana harus membayar denda USD100 jika melanggar. Satu-satunya pengecualian dibuat untuk penghuni lingkungan sekitar jalan ini. Apalagi orang yang mobilnya paling berpolusi harus membayar lebih untuk parkir. Balai kota juga berencana membuat pusat kota benar-benar bebas dari mobil dan merancang ulang jalan-jalan yang sibuk agar bebas kendaraan.
7. Chengdu, China
Jalan-jalan pinggiran kota di China ini pada awalnya dirancang sedemikian rupa sehingga memungkinkan mencapai lokasi manapun dalam 15 menit dengan berjalan kaki. Lalu lintas mobil hanya diperbolehkan setengah dari area jalan dan separuh lainnya dialokasikan untuk pengendara sepeda dan pejalan kaki.
8. Paris, Prancis
Dua tahun lalu, tingkat kabut asap meningkat secara dramatis di Paris, sehingga pemerintah kota melarang mobil dengan plat nomor genap untuk satu hari tertentu dan nomor ganjil untuk hari lain. Kebijakan ganjil-genap ini berhasil menurunkan tingkat polusi hingga 30%. Pada 2020, pemerintah berencana meningkatkan jumlah jalur sepeda dan hanya mengizinkan masuknya mobil listrik ke pusat kota. Saat ini ada beberapa kawasan pejalan kaki di pusat kota Paris, dan penduduk dari lingkungan lokal tidak diperbolehkan menyetir ke wilayah itu pada akhir pekan.
(bbk)