Respons Rudal Korut, 4 Jet Tempur Korsel Manuver Jatuhkan Bom
A
A
A
Empat jet tempur F-15 Korea Selatan (Korsel) mendemonstrasikan kekuatan militernya dengan menjatuhkan beberapa bom. Manuver pengeboman ini sebagai respons atas tembakan rudal Korea Utara (Korut) yang menerobos wilayah udara Jepang pagi ini (29/8/2017).
Peluru kendali (rudal) yang ditembakkan Pyongyang dinyatakan Korsel sebagai rudal balistik jarak menengah. Rudal ini melewati wilayah udara Hokaido sebelum jatuh di perairan Jepang di Laut Pasifik.
Pertunjukan kekuatan—yang diperintahkan oleh presiden Korea Selatan Moon Jae-in, melibatkan empat jet tempur F-15 dengan menjatuhkan bom serbaguna MK84.
Baca Juga: Korut Tembakkan Rudal Menembus Wilayah Udara Jepang
Moon melalui juru bicaranya, Yoon Young-chan, mengatakan, manuver pengeboman ini dilakukan dalam latihan tembak-menembak di dekat perbatasan kedua Korea di Taebaek.
Menurut Young-chan, latihan pengeboman diperintahkan segera setelah pertemuan Dewan Keamanan Nasional untuk membahas kemungkinan tindakan balasan yang dapat dilakukan oleh Seoul terhadap provokasi rudal balistik Pyongyang.
”Kami menilai provokasi Korea Utara sangat parah dan memutuskan untuk mempertahankan postur waspada dalam persiapan kemungkinan adanya provokasi tambahan oleh Korea Utara,” kata pihak Dewan Keamanan Nasional (NSC), seperti dilansir Yonhap.
Tak lama setelah pertemuan NSC, Direktur Keamanan Nasional Korea Selatan, Chung Eui-yong menghubungi Penasihat Keamanan Nasional Donald Trump, HR McMaster untuk membahas insiden tersebut.
“Presiden Donald Trump telah sepenuhnya mendukung kebijakan Moon terhadap Korea Utara dan tanggapan pemerintah Korea Selatan terhadap provokasi Korea Utara,” kata Eui-yong mengutip pernyataan McMaster.
Peluru kendali (rudal) yang ditembakkan Pyongyang dinyatakan Korsel sebagai rudal balistik jarak menengah. Rudal ini melewati wilayah udara Hokaido sebelum jatuh di perairan Jepang di Laut Pasifik.
Pertunjukan kekuatan—yang diperintahkan oleh presiden Korea Selatan Moon Jae-in, melibatkan empat jet tempur F-15 dengan menjatuhkan bom serbaguna MK84.
Baca Juga: Korut Tembakkan Rudal Menembus Wilayah Udara Jepang
Moon melalui juru bicaranya, Yoon Young-chan, mengatakan, manuver pengeboman ini dilakukan dalam latihan tembak-menembak di dekat perbatasan kedua Korea di Taebaek.
Menurut Young-chan, latihan pengeboman diperintahkan segera setelah pertemuan Dewan Keamanan Nasional untuk membahas kemungkinan tindakan balasan yang dapat dilakukan oleh Seoul terhadap provokasi rudal balistik Pyongyang.
”Kami menilai provokasi Korea Utara sangat parah dan memutuskan untuk mempertahankan postur waspada dalam persiapan kemungkinan adanya provokasi tambahan oleh Korea Utara,” kata pihak Dewan Keamanan Nasional (NSC), seperti dilansir Yonhap.
Tak lama setelah pertemuan NSC, Direktur Keamanan Nasional Korea Selatan, Chung Eui-yong menghubungi Penasihat Keamanan Nasional Donald Trump, HR McMaster untuk membahas insiden tersebut.
“Presiden Donald Trump telah sepenuhnya mendukung kebijakan Moon terhadap Korea Utara dan tanggapan pemerintah Korea Selatan terhadap provokasi Korea Utara,” kata Eui-yong mengutip pernyataan McMaster.
(mas)