AS Ralat Pernyataan, Uji 3 Rudal Korut Berhasil Semua
A
A
A
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) meralat pernyataan yang menyebut uji coba tiga (peluru kendali) rudal jarak pendek Korea Utara (Korut) pada hari Sabtu gagal semua. Tes tembak ketiga rudal Pyongyang itu ternyata berhasil semua.
Ralat militer Washington itu berdasarkan penilaian militer Korea Selatan. Kepala Staf Gabungan Korea Selatan menyatakan, salah satu proyektil yang ditembakkan dari pantai timur Korut terbang sekitar 155 mil.
Dalam laporan sebelumnya, juru bicara Komando Pasifik AS David Benham menyatakan dua rudal Korea Utara gagal dalam penerbangan, sedangkan rudal yang ketiga meledak sesaat setelah ditembakkan.
Baca Juga: Korut Tembakkan Sejumlah Rudal Jarak Pendek ke Laut
Namun, beberapa jam kemudian pihak Komando Pasifik AS meralat evaluasi peluncuran rudal Pyongyang tersebut. Hasil penilaian AS yang terbaru seperti dilansir Fox News, semalam (26/8/2017), adalah tidak ada kegagalan uji coba rudal Korut, sesuai dengan penilaian militer Korea Selatan.
Benham mengatakan, rudal-rudal militer rezim Kim Jong-un yang diuji coba itu tidak menimbulkan ancaman bagi wilayah Amerika Utara atau pun fasilitas militer AS di wilayah Guam.
Awal bulan ini, Korea Utara mengancam akan menembakkan empat rudal balistik jarak menengah ke Guam pada pertengahan Agustus. Namun, Kim Jong-un menunda serangan itu sambil mengawasi perilaku Washington terhadap Pyongyang.
Kantor Kepresidenan Korea Selatan mengadakan sebuah pertemuan Dewan Keamanan Nasional untuk membahas uji coba tiga rudal Korea Utara. Hasil pertemuan itu belum diumumkan ke publik.
Baca Juga: AS Bilang Rudal Korut Meledak saat Terbang, Guam Aman
Peluncuran tiga rudal Korea Utara terjadi lima hari setelah pasukan AS dan Korea Selatan memulai latihan militer gabungan tahunan yang menurut Korut merupakan latihan perang untuk menginvasi Pyongyang.
Sebelum peluncuran rudal terbaru dikonfirmasi, media pemerintah Korea Utara menyatakan bahwa Kim Jong-un menginspeksi pasukan khusus yang berlatih mensimulasikan serangan ke pulau-pulau Korea Selatan di sepanjang perbatasan laut kedua Korea.
Simulasi serangan pasukan khusus Pyongyang itu sebagai tanggapan terhadap latihan militer gabungan AS dan Korea Selatan yang sedang berlangsung.
“Mereka harus memikirkan untuk melenyapkan musuh hanya dengan senjata dan menduduki Seoul,” kata Kim Jong-un yang dilansir kantor berita negara Korut, KCNA.
Ralat militer Washington itu berdasarkan penilaian militer Korea Selatan. Kepala Staf Gabungan Korea Selatan menyatakan, salah satu proyektil yang ditembakkan dari pantai timur Korut terbang sekitar 155 mil.
Dalam laporan sebelumnya, juru bicara Komando Pasifik AS David Benham menyatakan dua rudal Korea Utara gagal dalam penerbangan, sedangkan rudal yang ketiga meledak sesaat setelah ditembakkan.
Baca Juga: Korut Tembakkan Sejumlah Rudal Jarak Pendek ke Laut
Namun, beberapa jam kemudian pihak Komando Pasifik AS meralat evaluasi peluncuran rudal Pyongyang tersebut. Hasil penilaian AS yang terbaru seperti dilansir Fox News, semalam (26/8/2017), adalah tidak ada kegagalan uji coba rudal Korut, sesuai dengan penilaian militer Korea Selatan.
Benham mengatakan, rudal-rudal militer rezim Kim Jong-un yang diuji coba itu tidak menimbulkan ancaman bagi wilayah Amerika Utara atau pun fasilitas militer AS di wilayah Guam.
Awal bulan ini, Korea Utara mengancam akan menembakkan empat rudal balistik jarak menengah ke Guam pada pertengahan Agustus. Namun, Kim Jong-un menunda serangan itu sambil mengawasi perilaku Washington terhadap Pyongyang.
Kantor Kepresidenan Korea Selatan mengadakan sebuah pertemuan Dewan Keamanan Nasional untuk membahas uji coba tiga rudal Korea Utara. Hasil pertemuan itu belum diumumkan ke publik.
Baca Juga: AS Bilang Rudal Korut Meledak saat Terbang, Guam Aman
Peluncuran tiga rudal Korea Utara terjadi lima hari setelah pasukan AS dan Korea Selatan memulai latihan militer gabungan tahunan yang menurut Korut merupakan latihan perang untuk menginvasi Pyongyang.
Sebelum peluncuran rudal terbaru dikonfirmasi, media pemerintah Korea Utara menyatakan bahwa Kim Jong-un menginspeksi pasukan khusus yang berlatih mensimulasikan serangan ke pulau-pulau Korea Selatan di sepanjang perbatasan laut kedua Korea.
Simulasi serangan pasukan khusus Pyongyang itu sebagai tanggapan terhadap latihan militer gabungan AS dan Korea Selatan yang sedang berlangsung.
“Mereka harus memikirkan untuk melenyapkan musuh hanya dengan senjata dan menduduki Seoul,” kata Kim Jong-un yang dilansir kantor berita negara Korut, KCNA.
(mas)