Latihan Artileri Korsel Diguncang Ledakan, 1 Tentara Tewas, 6 Luka
A
A
A
SEOUL - Seorang tentara Korea Selatan (Korsel) tewas dalam sebuah ledakan misterius saat latihan artileri pada hari Jumat di dekat perbatasan Korsel dan Korea Utara (Korut). Enam tentara lainnya terluka dalam insiden tersebut.
Tentara Seoul berusia 27 tahun berpangkat sersan meninggal saat dibawa ke rumah sakit. Korban berasal dari sebuah unit yang berbasis di kota perbatasan Cherwon, yang terletak 45 mil timur laut Seoul. Cherwon berada di dekat Zona Demiliterisasi, daerah yang memisahkan dua Korea.
”Sebuah ledakan yang tidak teridentifikasi terjadi selama latihan tersebut, melukai beberapa orang,” kata seorang pejabat Angkatan Darat Korea Selatan kepada kantor berita Yonhap dalam kondisi anonim. Ledakan misterius itu masih diselidiki.
Baca Juga: Berjargon 'Tempur Malam Ini' Jet Tempur AS Dekati Perbatasan Korut
Pejabat tersebut menjelaskan bahwa ledakan terjadi saat sesi latihan, ketika salah satu dari 10 kendaraan tempur K-9 Thunder howitzer dilalap api. Kebakaran itu melukai tentara yang mengoperasikannya.
Insiden ini terjadi saat Korea Selatan bersiap untuk mengikuti latihan perang gabungan tahunan dengan Amerika Serikat (AS). Latihan bertajuk “Ulchi Freedom Guardian” itu akan dimulai pada 21 Agustus dan berakhir 31 Agustus 2017.
Korea Utara melihat latihan perang gabungan ini sebagai latihan untuk meginvasi Pyongyang. Pada hari Jumat, surat kabar Korea Utara, Rodong Sinmun, yang merupakan media Komite Pusat Partai Buruh, dalam editorialnya memperingatkan Seoul bahwa mereka harus memutuskan hubungannya dengan AS jika masih berharap untuk memperbaiki hubungan dengan Pyongyang.
Tentara Seoul berusia 27 tahun berpangkat sersan meninggal saat dibawa ke rumah sakit. Korban berasal dari sebuah unit yang berbasis di kota perbatasan Cherwon, yang terletak 45 mil timur laut Seoul. Cherwon berada di dekat Zona Demiliterisasi, daerah yang memisahkan dua Korea.
”Sebuah ledakan yang tidak teridentifikasi terjadi selama latihan tersebut, melukai beberapa orang,” kata seorang pejabat Angkatan Darat Korea Selatan kepada kantor berita Yonhap dalam kondisi anonim. Ledakan misterius itu masih diselidiki.
Baca Juga: Berjargon 'Tempur Malam Ini' Jet Tempur AS Dekati Perbatasan Korut
Pejabat tersebut menjelaskan bahwa ledakan terjadi saat sesi latihan, ketika salah satu dari 10 kendaraan tempur K-9 Thunder howitzer dilalap api. Kebakaran itu melukai tentara yang mengoperasikannya.
Insiden ini terjadi saat Korea Selatan bersiap untuk mengikuti latihan perang gabungan tahunan dengan Amerika Serikat (AS). Latihan bertajuk “Ulchi Freedom Guardian” itu akan dimulai pada 21 Agustus dan berakhir 31 Agustus 2017.
Korea Utara melihat latihan perang gabungan ini sebagai latihan untuk meginvasi Pyongyang. Pada hari Jumat, surat kabar Korea Utara, Rodong Sinmun, yang merupakan media Komite Pusat Partai Buruh, dalam editorialnya memperingatkan Seoul bahwa mereka harus memutuskan hubungannya dengan AS jika masih berharap untuk memperbaiki hubungan dengan Pyongyang.
(mas)