Korut Sebut Latihan Militer AS-Korsel Bisa Memicu Malapetaka
A
A
A
SEOUL - Korea Utara (Korut) kembali mengeluarkan peringatan terkait latihan militer gabungan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel). Pyongyang memperingatkan Washington dan Seoul akan menyebabkan malapetaka dengan mengadakan
AS dan Korsel mengklaim bahwa latihan tersebut bersifat defensif. Namun Korut mengatakan bahwa latihan tersebut adalah praktik yang dijalankan untuk perang nuklir melawannya.
"Latihan militer, yang dijadwalkan berlangsung pada hari Senin, akan mendorong situasi di Semenanjung Korea ke dalam malapetaka", Kantor Berita Pusat Korea Utara KCNA mengatakan seperti disitat dari Independent, Jumat (18/8/2017).
Bahaya sebuah konfrontasi nuklir AS-Korut telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah tes rudal balistik pertama Pyongyang di klaim berhasil mencapai Amerika.
Presiden AS Donald Trump telah memberikan ancaman kepada pemerintah komunis Pyongyang. Pekan lalu, pemimpin tersebut berjanji untuk menanggapi agresi Korut dengan "api dan kemarahan".
Dia juga mengatakan bahwa sebuah solusi militer telah "dikunci dan dimuat" setelah laporan bahwa negara terisolasi tersebut berencana untuk menembakan rudal ke perairan dekat pulau AS di Pasifik, Guam.
AS dan Korsel mengklaim bahwa latihan tersebut bersifat defensif. Namun Korut mengatakan bahwa latihan tersebut adalah praktik yang dijalankan untuk perang nuklir melawannya.
"Latihan militer, yang dijadwalkan berlangsung pada hari Senin, akan mendorong situasi di Semenanjung Korea ke dalam malapetaka", Kantor Berita Pusat Korea Utara KCNA mengatakan seperti disitat dari Independent, Jumat (18/8/2017).
Bahaya sebuah konfrontasi nuklir AS-Korut telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah tes rudal balistik pertama Pyongyang di klaim berhasil mencapai Amerika.
Presiden AS Donald Trump telah memberikan ancaman kepada pemerintah komunis Pyongyang. Pekan lalu, pemimpin tersebut berjanji untuk menanggapi agresi Korut dengan "api dan kemarahan".
Dia juga mengatakan bahwa sebuah solusi militer telah "dikunci dan dimuat" setelah laporan bahwa negara terisolasi tersebut berencana untuk menembakan rudal ke perairan dekat pulau AS di Pasifik, Guam.
(ian)