Serangan Mobil Mematikan dalam Demo di Virginia Disebut Aksi Teroris
A
A
A
CHARLOTTESVILLE - Wali Kota Charlottesville, Virginia, Mike Signer, dan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jenderal H.R. McMaster, menyatakan serangan mobil dalam demonstrasi di kota itu sebagai aksi teroris.
Mobil itu menabraki para demonstran yang menewaskan satu orang dan 19 lainnya terluka.
Serangan mematikan terjadi ketika demonstran supremasi kulit putih berhadapan dengan kubu penentang di Charlottesville, pada hari Sabtu waktu setempat atau Minggu WIB.
Baca Juga: Sebuah Mobil Tabraki Massa usai Rusuh di Virginia, 1 Tewas, 19 Luka
Korban tewas diketahui dari kubu penentang kelompok supermasi kulit putih. “Itu adalah jelas serangan teroris dengan mobil yang digunakan sebagai senjata,” kata Signer saat berbicara di “Meet the Press” NBC.
”Charlottesville adalah salah satu kota besar di dunia,” ujar Signer. ”Kami membuat keputusan sekitar 1,5 tahun yang lalu, yang akhirnya, mulai dengan sengaja menceritakan kisah ras di kota kami dan masa lalu kami.”
”Dan itu menempatkan kami di peta untuk sejumlah besar orang di negara ini yang menentang segala hal tentang hal itu. Jadi, apa yang kita lihat akhir pekan ini adalah banjir orang luar yang berusaha mengintimidasi kita dari pekerjaan itu,” lanjut Signer yang dilansir Senin (14/8/2017).
Menurut Signer, korban serangan mobil bernama Heather Heyer, 32.
Penasihat Keamanan Nasional Presiden Trump, H.R. McMaster, yang juga hadir dalam program televisi tersebut setuju untuk menyatakan serangan itu sebagai aksi teroris.
”Kapan pun Anda melakukan serangan terhadap orang untuk memicu ketakutan, itu memenuhi definisi terorisme,” kata McMaster.
”Apa yang Anda lihat di sini adalah tindakan kriminal terhadap sesama orang Amerika. Tindakan kriminal yang mungkin dimotivasi dengan kebencian dan kefanatikan ini, yang saya sebutkan bahwa kita harus memadamkannya di negara kita,” ujarnya.
Baca Juga: FBI Selidiki Serangan Mobil Mematikan dalam Demonstrasi Virginia
Polisi Kota Charlottesville telah menangkap satu orang terkait serangan mobil tersebut. Orang yang ditangkap adalah James Alex Fields Jr., 20, asal Ohio. Dia dikenai tuduhan melakukan pembunuhan tingkat dua, dan beberapa tuduhan lain.
Meski Wali Kota Signer dan Penasihat Keamanan Gedung Putih menyatakan serangan mobil itu sebagai aksi teroris, namun Kepolisian Virginia dan FBI belum menyimpulkan motif serangan.
Presiden Trump telah mengecam kerusuhan di Virginia, namun dia tidak menyinggung serangan mobil dan aksi demonstran supremasi kulit putih yang dianggap rasis.
Senator Cory Gardner dari Colorado, melalui Twitter juga menyebut kejadian di Charlottesville sebagai contoh terorisme dalam negeri.
“Tuan Presiden, kita harus menyebut kejahatan dengan namanya. Ini adalah supremasi kulit putih dan ini adalah terorisme dalam negeri,” tulis Gardner di Twitter.
Mobil itu menabraki para demonstran yang menewaskan satu orang dan 19 lainnya terluka.
Serangan mematikan terjadi ketika demonstran supremasi kulit putih berhadapan dengan kubu penentang di Charlottesville, pada hari Sabtu waktu setempat atau Minggu WIB.
Baca Juga: Sebuah Mobil Tabraki Massa usai Rusuh di Virginia, 1 Tewas, 19 Luka
Korban tewas diketahui dari kubu penentang kelompok supermasi kulit putih. “Itu adalah jelas serangan teroris dengan mobil yang digunakan sebagai senjata,” kata Signer saat berbicara di “Meet the Press” NBC.
”Charlottesville adalah salah satu kota besar di dunia,” ujar Signer. ”Kami membuat keputusan sekitar 1,5 tahun yang lalu, yang akhirnya, mulai dengan sengaja menceritakan kisah ras di kota kami dan masa lalu kami.”
”Dan itu menempatkan kami di peta untuk sejumlah besar orang di negara ini yang menentang segala hal tentang hal itu. Jadi, apa yang kita lihat akhir pekan ini adalah banjir orang luar yang berusaha mengintimidasi kita dari pekerjaan itu,” lanjut Signer yang dilansir Senin (14/8/2017).
Menurut Signer, korban serangan mobil bernama Heather Heyer, 32.
Penasihat Keamanan Nasional Presiden Trump, H.R. McMaster, yang juga hadir dalam program televisi tersebut setuju untuk menyatakan serangan itu sebagai aksi teroris.
”Kapan pun Anda melakukan serangan terhadap orang untuk memicu ketakutan, itu memenuhi definisi terorisme,” kata McMaster.
”Apa yang Anda lihat di sini adalah tindakan kriminal terhadap sesama orang Amerika. Tindakan kriminal yang mungkin dimotivasi dengan kebencian dan kefanatikan ini, yang saya sebutkan bahwa kita harus memadamkannya di negara kita,” ujarnya.
Baca Juga: FBI Selidiki Serangan Mobil Mematikan dalam Demonstrasi Virginia
Polisi Kota Charlottesville telah menangkap satu orang terkait serangan mobil tersebut. Orang yang ditangkap adalah James Alex Fields Jr., 20, asal Ohio. Dia dikenai tuduhan melakukan pembunuhan tingkat dua, dan beberapa tuduhan lain.
Meski Wali Kota Signer dan Penasihat Keamanan Gedung Putih menyatakan serangan mobil itu sebagai aksi teroris, namun Kepolisian Virginia dan FBI belum menyimpulkan motif serangan.
Presiden Trump telah mengecam kerusuhan di Virginia, namun dia tidak menyinggung serangan mobil dan aksi demonstran supremasi kulit putih yang dianggap rasis.
Senator Cory Gardner dari Colorado, melalui Twitter juga menyebut kejadian di Charlottesville sebagai contoh terorisme dalam negeri.
“Tuan Presiden, kita harus menyebut kejahatan dengan namanya. Ini adalah supremasi kulit putih dan ini adalah terorisme dalam negeri,” tulis Gardner di Twitter.
(mas)