UEA Minta Bank Bekukan Rekening Kelompok yang Terkait dengan Qatar
UEA Minta Bank Bekukan Rekening Kelompok yang Terkait dengan Qatar
A
A
A
DUBAI - Bank sentral Uni Emirat Arab (UEA) telah meminta semua bank dan lembaga keuangan untuk menghentikan menangani 18 individu dan entitas yang diduga memiliki hubungan dengan Qatar. Demikian pemberitaan kantor berita negara itu WAM laporkan.
Langkah tersebut menjadikannya sebagai pengawas keuangan pertama di Teluk untuk bertindak terkait daftar hitam yang baru, dengan regulator di Arab Saudi, Bahrain dan Mesir cenderung mengikuti.
Keempat negara Arab tersebut mengumumkan pada 25 Juli bahwa mereka memasukkan ke daftar hitam sembilan kelompok yang berbasis di Yaman dan Libya dan sembilan orang dari beberapa negara Arab. Mereka mengatakan bahwa semuanya secara langsung atau tidak langsung terkait dengan Qatar, yang oleh blok Saudi dituduh membiayai terorisme. Namun, Doha membantah klaim tersebut.
Pengawas UEA meminta bank dan lembaga keuangan untuk segera memulai pencarian dan membekukan semua rekening bank, investasi, dan deposito yang mungkin dipegang oleh individu atau entitas apa pun yang termasuk dalam daftar 25 Juli," bunyi surat edaran yang dikeluarkan seperti dikutip dari Reuters, Kamis (27/7/2017).
Langkah terakhir ini menunjukkan bahwa perselisihan yang berlangsung dua bulan antara Qatar dan tetangganya di Teluk tidak mendekati resolusi meski dilakukan mediasi oleh Amerika Serikat (AS) dan Kuwait.
"Kita harus terus tanpa Qatar," cuit Menteri luar negeri UEA untuk urusan luar negeri, Anwar Gargash, di akun Twitter-nya.
Qatar mengatakan bahwa daftar hitam yang baru adalah kejutan yang mengecewakan dan bahwa hal itu dapat dilakukan untuk melawan ekstremisme.
Keempat negara Arab tersebut memutus hubungan diplomatik dan transportasi dengan Qatar pada 5 Juni. Mereka menuduhnya membiayai kelompok militan di Suriah dan bersekutu dengan Iran.
WAM melaporkan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari upaya empat negara untuk memerangi terorisme dengan terus memperbarui daftar kelompok dan individu mereka tunjuk sebagai teroris.
Bulan lalu, bank sentral UEA memerintahkan bank lokal untuk berhenti menangani 59 individu dan 12 entitas dengan dugaan hubungan dengan Qatar dan untuk membekukan aset mereka.
Mereka juga meminta pihak bank untuk menerapkan due diligence yang lebih baik untuk setiap akun yang mereka miliki dengan enam bank Qatar.
Langkah tersebut menjadikannya sebagai pengawas keuangan pertama di Teluk untuk bertindak terkait daftar hitam yang baru, dengan regulator di Arab Saudi, Bahrain dan Mesir cenderung mengikuti.
Keempat negara Arab tersebut mengumumkan pada 25 Juli bahwa mereka memasukkan ke daftar hitam sembilan kelompok yang berbasis di Yaman dan Libya dan sembilan orang dari beberapa negara Arab. Mereka mengatakan bahwa semuanya secara langsung atau tidak langsung terkait dengan Qatar, yang oleh blok Saudi dituduh membiayai terorisme. Namun, Doha membantah klaim tersebut.
Pengawas UEA meminta bank dan lembaga keuangan untuk segera memulai pencarian dan membekukan semua rekening bank, investasi, dan deposito yang mungkin dipegang oleh individu atau entitas apa pun yang termasuk dalam daftar 25 Juli," bunyi surat edaran yang dikeluarkan seperti dikutip dari Reuters, Kamis (27/7/2017).
Langkah terakhir ini menunjukkan bahwa perselisihan yang berlangsung dua bulan antara Qatar dan tetangganya di Teluk tidak mendekati resolusi meski dilakukan mediasi oleh Amerika Serikat (AS) dan Kuwait.
"Kita harus terus tanpa Qatar," cuit Menteri luar negeri UEA untuk urusan luar negeri, Anwar Gargash, di akun Twitter-nya.
Qatar mengatakan bahwa daftar hitam yang baru adalah kejutan yang mengecewakan dan bahwa hal itu dapat dilakukan untuk melawan ekstremisme.
Keempat negara Arab tersebut memutus hubungan diplomatik dan transportasi dengan Qatar pada 5 Juni. Mereka menuduhnya membiayai kelompok militan di Suriah dan bersekutu dengan Iran.
WAM melaporkan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari upaya empat negara untuk memerangi terorisme dengan terus memperbarui daftar kelompok dan individu mereka tunjuk sebagai teroris.
Bulan lalu, bank sentral UEA memerintahkan bank lokal untuk berhenti menangani 59 individu dan 12 entitas dengan dugaan hubungan dengan Qatar dan untuk membekukan aset mereka.
Mereka juga meminta pihak bank untuk menerapkan due diligence yang lebih baik untuk setiap akun yang mereka miliki dengan enam bank Qatar.
(ian)
Explore More