Israel Pasang Kamera Keamanan Ditengah Ketegangan di Jerusalem
A
A
A
JERUSALEM - Israel telah memasang kamera keamanan di dekat pintu masuk ke salah satu tempat tersuci di Yerusalem. Pemasangan itu dilakukan di tengah meningkatnya eskalasi antara Israel dan Palestina selama sepekan terakhir.
Dikutip dari CNN, Minggu (23/7/2017), kamera keamanan itu di tempatkan di pintu masuk Lion's Gate ke situs yang dikenal sebagai Temple Mount untuk orang Yahudi dan Tempat Suci bagi umat Islam. Lokasi ini sama dengan penempatan detektor logam.
Pemasangan detektor logam sendiri memicu demonstrasi yang meluas di Jerusalem dan Tepi Barat. Warga Palestina dan negara-negara Arab memandangnya sebagai upaya Israel untuk secara sepihak berusaha mengontrol tempat suci itu. Instalasi tambahan berupa kamera keamanan ditakutkan akan memicu lebih banyak demonstrasi.
Israel memasang detektor logam setelah serangan di lokasi di mana dua petugas polisi Israel terbunuh. Detektor logam mungkin menjadi alasan langsung untuk demonstrasi yang terjadi di seluruh wilayah. Pemasangan itu adalah bentuk kontrol Israel atas situs suci yang menjadi jantung dari aksi demonstrasi.
Sedikitnya empat orang tewas, korban terakhir tewas hari ini, akibat bentrokan antara warga Palestina dengan tentara pendudukan Israel di komplek Masjid al-Aqsa. Bentrokan juga menyebabkan ratusan orang lain terluka.
Peristiwa ini pun lantas memicu reaksi dari dunia internasional. Dewan Keamanan PBB akan melakukan pertemuan untuk membahas situasi yang terjadi di Jerusalem. Sementara Sekjen PBB, Antonio Guterres, menyerukan dilakukannya penyelidikan terhadap jatuhnya korban dalam peristiwa tersebut.
Dikutip dari CNN, Minggu (23/7/2017), kamera keamanan itu di tempatkan di pintu masuk Lion's Gate ke situs yang dikenal sebagai Temple Mount untuk orang Yahudi dan Tempat Suci bagi umat Islam. Lokasi ini sama dengan penempatan detektor logam.
Pemasangan detektor logam sendiri memicu demonstrasi yang meluas di Jerusalem dan Tepi Barat. Warga Palestina dan negara-negara Arab memandangnya sebagai upaya Israel untuk secara sepihak berusaha mengontrol tempat suci itu. Instalasi tambahan berupa kamera keamanan ditakutkan akan memicu lebih banyak demonstrasi.
Israel memasang detektor logam setelah serangan di lokasi di mana dua petugas polisi Israel terbunuh. Detektor logam mungkin menjadi alasan langsung untuk demonstrasi yang terjadi di seluruh wilayah. Pemasangan itu adalah bentuk kontrol Israel atas situs suci yang menjadi jantung dari aksi demonstrasi.
Sedikitnya empat orang tewas, korban terakhir tewas hari ini, akibat bentrokan antara warga Palestina dengan tentara pendudukan Israel di komplek Masjid al-Aqsa. Bentrokan juga menyebabkan ratusan orang lain terluka.
Peristiwa ini pun lantas memicu reaksi dari dunia internasional. Dewan Keamanan PBB akan melakukan pertemuan untuk membahas situasi yang terjadi di Jerusalem. Sementara Sekjen PBB, Antonio Guterres, menyerukan dilakukannya penyelidikan terhadap jatuhnya korban dalam peristiwa tersebut.
(ian)