Indonesia Minta AS Desak Israel Hentikan Kekerasan di Al-Aqsa

Minggu, 23 Juli 2017 - 13:25 WIB
Indonesia Minta AS Desak...
Indonesia Minta AS Desak Israel Hentikan Kekerasan di Al-Aqsa
A A A
JAKARTA - Indonesia meminta Amerika Serikat (AS) untuk mendesak Israel agar menghentikan tindak kekerasan di komplek al-Aqsa. Permintaan itu disampaikan saat terjadi perbincangan melalui telepon antara Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson, semalam.
"Indonesia meminta agar AS mendesak Israel menghentikan pembatasan beribadah dan tindakan kekerasan di Masjid al-Aqsa," kata Retno dalam pembicaraan tersebtu, seperti tertuang dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima Sindonews pada Minggu (23/7).
Dalam pembicaraan itu, Retno menuturkan Indonesia sangat khawatir dengan semakin memburuknya situasi di kompleks Masjid al-Aqsa. Tindak kekerasan oleh pihak keamanan Israel dalam beberapa waktu terakhir tidak saja telah mengakibatkan tiga korban meninggal dan lebih dari seratus korban luka-luka, namun telah meningkatkan ketegangan dan sangat membatasi kegiatan beribadah di Masjid al-Aqsa.
Indonesia yang mengutuk meninggalnya tiga orang pemuda Palestina, menegaskan pentingnya agar segera diambil langkah agar eskalasi kekerasan dan ketegangan dapat dihentikan. "Penurunan eskalasi penting sekali dilakukan untuk mencegah situasi semakin memburuk," ujar Retno.
Sementara itu pada gilirannya Tillerosn menyampaikan kekhawatiran yang sama terhadap situasi di Kompleks Masjid al-Aqsa. Tillerson menyampaikan telah lakukan pembicaraan dengan Yordania, Palestina, dan Israel.
Tillerson sepakat dengan Indonesia mengenai pentingnya mencegah meningkatnya eskalasi di Kompleks Masjid Al-Aqsa. Dia juga menegaskan agar status quo terkait status kompleks Masjid al-Aqsa juga penting untuk tetap dipelihara.
Selain dengan Tillerson, Retno telah juga telah lakukan komunikasi intensif dengan Menlu Yordania, Palestina, Turki, Sekjen OKI agar situasi di Kompleks al-Aqsa tidak memburuk dan kegiatan beribadah dapat segera dipulihkan. Intensitas diplomasi Indonesia juga ditingkatkan di beberapa perwakilan, antara lain di Baku, Amman, Washington DC dan New York guna mengirim pesan yang kuat dan menyampaikan posisi Indonesia mengenai situasi di Kompleks Masjid al-Aqsa.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1099 seconds (0.1#10.140)