India Kembangkan Rudal untuk Targetkan Seluruh Wilayah China
Jum'at, 14 Juli 2017 - 01:51 WIB

India Kembangkan Rudal untuk Targetkan Seluruh Wilayah China
A
A
A
WASHINGTON - India dilaporkan terus memodernisasi persenjataan atomnya guna menekan China. India saat ini sedang mengembangkan rudal untuk menargetkan seluruh wilayah China dari basis militer di India selatan.
Laporan itu dipublikasikan media Amerika Serikat (AS), The Bulletin, edisi “After midnight” Juli-Agustus 2017. Sumber laporan tersebut mengutip dua pakar nuklir Amerika.
India diperkirakan telah menghasilkan sekitar 600 kg plutonium yang cukup untuk memproduksi 150 hingga 200 hulu ledak nuklir. Namun, hulu ledak nuklir kemungkinan hanya diproduksi 120 hingga 130 unit. Demikian laporan yang ditulis dua pakar nuklir AS, Hans M Kristensen dan Robert S Norris, dalam artikel berjudul “Indian nuclear forces 2017".
Menurut kedua pakar itu, strategi nuklir India—yang secara tradisional berfokus pada Pakistan—sekarang difokuskan untuk menekan China.
”Sementara India secara tradisional difokuskan untuk menghalangi Pakistan, modernisasi nuklirnya mengindikasikan bahwa hal itu meningkatkan penekanan pada hubungan strategis masa depan dengan China,” tulis mereka.
”Penyesuaian tersebut akan menghasilkan kemampuan baru yang signifikan yang digunakan selama satu dekade berikutnya yang dapat mempengaruhi bagaimana India memandang peran senjata nuklir melawan Pakistan,” lanjut kedua ahli itu, yang dikutip Jumat (14/7/2017).
India, sambung mereka, saat ini mengoperasikan tujuh sistem persenjataan berkemampuan nuklir. Yakni, dua pesawat, empat rudal balistik berbasis darat, dan satu rudal balistik berbasis laut.
”Setidaknya ada empat sistem lagi dalam pengembangan. Program pembangunan dalam fase dinamis, dengan rudal darat dan laut jarak jauh yang muncul untuk kemungkinan diterapkan dalam dekade berikutnya,” kata kedua pakar tersebut.
Kristensen dan Norris mengatakan bahwa wilayah China barat, tengah dan selatan mampu ditargetkan rudal Agni-1 dan Agni-2 yang bisa melesat lebih dari 2.000 km dan dapat membawa hulu ledak nuklir.
Masih menuru kedua ahli nuklir tersebut, India juga mengembangkan rudal Agni-4 yang akan mampu menyerang target di hampir seluruh wilayah China, termasuk Beijing dan Shanghai dari India bagian timur laut. Tak hanya itu, India juga memiliki rudal balistik antar-benua (ICBM) yang mampu membawa hulu ledak nuklir hingga lebih dari 5.000 km.
India yang selama ini tertutup soal pengembangan senjata nuklir belum mengonfirmasi laporan media AS tersebut.
Laporan itu dipublikasikan media Amerika Serikat (AS), The Bulletin, edisi “After midnight” Juli-Agustus 2017. Sumber laporan tersebut mengutip dua pakar nuklir Amerika.
India diperkirakan telah menghasilkan sekitar 600 kg plutonium yang cukup untuk memproduksi 150 hingga 200 hulu ledak nuklir. Namun, hulu ledak nuklir kemungkinan hanya diproduksi 120 hingga 130 unit. Demikian laporan yang ditulis dua pakar nuklir AS, Hans M Kristensen dan Robert S Norris, dalam artikel berjudul “Indian nuclear forces 2017".
Menurut kedua pakar itu, strategi nuklir India—yang secara tradisional berfokus pada Pakistan—sekarang difokuskan untuk menekan China.
”Sementara India secara tradisional difokuskan untuk menghalangi Pakistan, modernisasi nuklirnya mengindikasikan bahwa hal itu meningkatkan penekanan pada hubungan strategis masa depan dengan China,” tulis mereka.
”Penyesuaian tersebut akan menghasilkan kemampuan baru yang signifikan yang digunakan selama satu dekade berikutnya yang dapat mempengaruhi bagaimana India memandang peran senjata nuklir melawan Pakistan,” lanjut kedua ahli itu, yang dikutip Jumat (14/7/2017).
India, sambung mereka, saat ini mengoperasikan tujuh sistem persenjataan berkemampuan nuklir. Yakni, dua pesawat, empat rudal balistik berbasis darat, dan satu rudal balistik berbasis laut.
”Setidaknya ada empat sistem lagi dalam pengembangan. Program pembangunan dalam fase dinamis, dengan rudal darat dan laut jarak jauh yang muncul untuk kemungkinan diterapkan dalam dekade berikutnya,” kata kedua pakar tersebut.
Kristensen dan Norris mengatakan bahwa wilayah China barat, tengah dan selatan mampu ditargetkan rudal Agni-1 dan Agni-2 yang bisa melesat lebih dari 2.000 km dan dapat membawa hulu ledak nuklir.
Masih menuru kedua ahli nuklir tersebut, India juga mengembangkan rudal Agni-4 yang akan mampu menyerang target di hampir seluruh wilayah China, termasuk Beijing dan Shanghai dari India bagian timur laut. Tak hanya itu, India juga memiliki rudal balistik antar-benua (ICBM) yang mampu membawa hulu ledak nuklir hingga lebih dari 5.000 km.
India yang selama ini tertutup soal pengembangan senjata nuklir belum mengonfirmasi laporan media AS tersebut.
(mas)