Jerman Takut Hacker Bisa Membajak Jet Tempur

Kamis, 13 Juli 2017 - 20:34 WIB
Jerman Takut Hacker...
Jerman Takut Hacker Bisa Membajak Jet Tempur
A A A
BERLIN - Militer Jerman meningkatkan keamanan penerbangan setelah takut hacker bisa membajak pesawat jet tempur.

Militer Berlin kini meluncurkan proyek ”aviation cyber expertise”(keahlian siber penerbangan) baru sebagai langkah mendesak dalam menanggapi penelitian yang mengungkapkan bahwa peretas berpotensi mengambil alih perintah sebuah pesawat militer dengan peralatan yang harganya hanya beberapa ribu euro.

Penelitian itu didanai pemerintah Jerman. Inisiatif baru tersebut diusulkan Kepala Otoritas Penerbangan Militer Jerman, Mayor Jenderal Ansgar Rieks.

Dalam proposal, diusulkan agar pesawat militer dilengkapi dengan sistem pelindung untuk mencegah potensi serangan siber.

Kementerian Pertahanan Jerman menambahkan, pemerintah akan berinvestasi dalam penelitian teknis dan meningkatkan kesadaran akan ancaman terhadap keamanan penerbangan yang berasal dari operasi hacking.

Rieks mengajukan proposal tersebut setelah mendapat informasi dari German Aerospace Center (DLR)—otoritas yang didanai pemerintah Jerman untuk penelitian aerospace, energi dan transportasi—bahwa tidak perlu banyak menyusup ke sistem pesawat militer dan mengendalikan pesawat tersebut, tapi hacker bisa melakukannya.

DLR dilaporkan telah melakukan demonstrasi yang menunjukkan bahwa hacker yang bermusuhan membutuhkan peralatan yang harganya tidak lebih dari 5.000 euro (Rp76 juta) untuk melakukan serangan yang akan mengganggu operasi pesawat militer. Informasi tersebut mengejutkan Rieks.

Berbicara di sebuah konferensi keamanan di Bueckenburg, Rieks meminta militer untuk tidak membatasi perhatian mereka terhadap keselamatan penerbangan guna mencegah masalah teknis yang mungkin terjadi pada perangkat lunak yang terpasang di pesawat tempur.

Dengan meningkatnya risiko yang ditimbulkan oleh cybercrime, dia mengatakan bahwa seseorang tidak boleh menutup mata mengenai kemungkinan serangan siber yang bermusuhan pada infrastruktur penerbangan. ”Memastikan bahwa pesawat terbang tidak dapat diambil alih dari darat atau mungkin oleh penumpang di udara,” katanya, seperti dikutip Reuters, Kamis (13/7/2017).

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Jerman telah menyuarakan dukungan untuk pembentukan “inisiatif keselamatan penerbangan” baru.

Jerman telah berada di garis depan dalam memerangi cybercrime (kejahatan siber) di Eropa. Pada bulan April, Berlin meresmikan komando siber 260 di Bonn.
(mas)
Berita Terkait
Bayern München Ikat...
Bayern München Ikat Leon Goretzka Hingga 2026
Produksi Makanan Crispy...
Produksi Makanan Crispy dari Ulat Jerman
Hasil EURO 2024: Langsung...
Hasil EURO 2024: Langsung Tancap Gas, Jerman Bantai Skotlandia 5-1
Banjir Rendam Kota Koblenz,...
Banjir Rendam Kota Koblenz, Jerman
Pangeran Jerman Dituntut...
Pangeran Jerman Dituntut Ayahnya karena Jual Kastil Keluarga Hanya Rp17.000
Balas Tindakan Berlin,...
Balas Tindakan Berlin, Teheran Usir Dua Diplomat Jerman
Berita Terkini
Pendaki Asal China Mendaki...
Pendaki Asal China Mendaki Gunung Fuji hanya untuk Mencari Ponselnya yang Hilang
1 jam yang lalu
Akibat Ulah Trump, Rakyat...
Akibat Ulah Trump, Rakyat AS Kini Bergantung pada Paylater untuk Belanja Sembako
2 jam yang lalu
Kim Jong-un Janji Bangun...
Kim Jong-un Janji Bangun Monumen bagi Tentaranya yang Gugur di Perang Rusia
2 jam yang lalu
Daftar 9 Salon Pengganti...
Daftar 9 Salon Pengganti Paus Fransiskus, Salah Satunya Kardinal yang Berulang Kali Mengungjungi Gaza
4 jam yang lalu
Bocah Ini Habiskan Uang...
Bocah Ini Habiskan Uang Jajan Bulanan Rp6,4 Juta untuk Pijat Senang, Ayahnya Lapor Polisi
4 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
4 jam yang lalu
Infografis
Tegang, Jet Tempur China...
Tegang, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved