Tersinggung, Eks Legislator Suriah Berkelahi dengan Ulama Lebanon
A
A
A
BEIRUT - Sebuah perkelahian terjadi antara seorang ulama Lebanon dan mantan anggota parlemen Suriah di sebuah acara talk show di televisi. Perkelahian di picu setelah sang ulama menolak untuk memberikan ucapa duka cita kepada mantan legislator karena sepupunya dieksekusi oleh ISIS.
Kedua pria tersebut adalah tamu di acara Bel Moubashar, sebuah talk show politik Lebanon yang mengudara di stasiun televisi OTV. Tayangan, yang berbahasa Arab, diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh Middle East Media Research Institute.
Dikutip dari Sputniknews, Kamis (13/7/2017), pada awal segmen program bersifat biasa. Pembawa acara program, Rawad Daher, memperkenalkan dua tamunya: mantan anggota parlemen Suriah Ahmad Shalash, pendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad, dan ulama Islam Sunni Bilal Duqmaq, seorang kritikus Assad.
Daher menyampaikan belasungkawa kepada Shalash, karena sepupunya telah dipenggal oleh ISIS beberapa hari sebelum acara tersebut ditayangkan setelah dituduh berkolaborasi dengan Assad. Pembawa acara kemudian bertanya kepada Duqmaq apakah dia juga akan menyampaikan duka cita.
"Saya menyampaikan belasungkawa saya kepada orang-orang Suriah untuk mereka yang terbunuh," jawab Duqmaq.
Mendengar jawaban dari Duqmaq, Shalash merasa tersinggung dan memintanya untuk memberikan penjelasan. "Saudaraku, dia mengajukan pertanyaan langsung: Apakah Anda menyampaikan belasungkawa kepada saya atau tidak?"
Duqmaq menjawab: "Itu bukan urusanmu."
Shalash lalu dengan keras bertanya-tanya: "Bagaimana bisa bukan urusan saya ?!"
Kedua pria itu mulai berdebat. Duqmaq berseru agar Shalash tutup mulut, yang Shalash jawab "apa pedulimu, kamu bajingan!"
Shalash berdiri dari kursinya dan mengejar Duqmaq, yang meraih segelas air dan melemparkannya ke wajah Shalash. Kedua pria itu saling mencengkeram dan mulai melakukan perkelahian, membanting ke layar TV di belakang mereka, sampai Daher meraih Duqmaq dan beberapa karyawan lainnya memegangi Shalash.
Duqmaq kemudian meraih gelas kedua dan mengarahkannya ke Shalash, tapi kali ini hanya berhasil membasahi Daher.
Shalash, yang menderita luka ringan, melanjutkan wawancara, sementara Duqmaq menyingkir jauh dari studio. "Duqmaq bukanlah syekh sejati, dia adalah orang bodoh yang tidak datang untuk berbicara tentang politik, seharusnya tidak di televisi," Shalash mengatakan kepada Daher
Shalash juga menuduh Duqmaq memperkosa seorang wanita dan menimbun senjata di rumahnya, tuduhan yang sebelumnya diajukan terhadap Duqmaq.
Belakangan hari itu, Duqmaq mengunggah video ke YouTube yang telah dihapus. Menurut Stepfeed, Duqmaq menyebut Shalash sebagai "preman" dan berterima kasih kepada ISIS karena telah mengeksekusi sepupunya. Dia menambahkan bahwa dia berharap warga Suriah kembali ke negara mereka, karena lebih dari 150 ribu pengungsi Suriah telah melarikan diri ke Lebanon sejak awal perang sipil di tahun 2011.
Duqmaq mengakhiri bantahannya dengan memanggil Shalash dan Assad "sampah."
Kedua pria tersebut adalah tamu di acara Bel Moubashar, sebuah talk show politik Lebanon yang mengudara di stasiun televisi OTV. Tayangan, yang berbahasa Arab, diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh Middle East Media Research Institute.
Dikutip dari Sputniknews, Kamis (13/7/2017), pada awal segmen program bersifat biasa. Pembawa acara program, Rawad Daher, memperkenalkan dua tamunya: mantan anggota parlemen Suriah Ahmad Shalash, pendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad, dan ulama Islam Sunni Bilal Duqmaq, seorang kritikus Assad.
Daher menyampaikan belasungkawa kepada Shalash, karena sepupunya telah dipenggal oleh ISIS beberapa hari sebelum acara tersebut ditayangkan setelah dituduh berkolaborasi dengan Assad. Pembawa acara kemudian bertanya kepada Duqmaq apakah dia juga akan menyampaikan duka cita.
"Saya menyampaikan belasungkawa saya kepada orang-orang Suriah untuk mereka yang terbunuh," jawab Duqmaq.
Mendengar jawaban dari Duqmaq, Shalash merasa tersinggung dan memintanya untuk memberikan penjelasan. "Saudaraku, dia mengajukan pertanyaan langsung: Apakah Anda menyampaikan belasungkawa kepada saya atau tidak?"
Duqmaq menjawab: "Itu bukan urusanmu."
Shalash lalu dengan keras bertanya-tanya: "Bagaimana bisa bukan urusan saya ?!"
Kedua pria itu mulai berdebat. Duqmaq berseru agar Shalash tutup mulut, yang Shalash jawab "apa pedulimu, kamu bajingan!"
Shalash berdiri dari kursinya dan mengejar Duqmaq, yang meraih segelas air dan melemparkannya ke wajah Shalash. Kedua pria itu saling mencengkeram dan mulai melakukan perkelahian, membanting ke layar TV di belakang mereka, sampai Daher meraih Duqmaq dan beberapa karyawan lainnya memegangi Shalash.
Duqmaq kemudian meraih gelas kedua dan mengarahkannya ke Shalash, tapi kali ini hanya berhasil membasahi Daher.
Shalash, yang menderita luka ringan, melanjutkan wawancara, sementara Duqmaq menyingkir jauh dari studio. "Duqmaq bukanlah syekh sejati, dia adalah orang bodoh yang tidak datang untuk berbicara tentang politik, seharusnya tidak di televisi," Shalash mengatakan kepada Daher
Shalash juga menuduh Duqmaq memperkosa seorang wanita dan menimbun senjata di rumahnya, tuduhan yang sebelumnya diajukan terhadap Duqmaq.
Belakangan hari itu, Duqmaq mengunggah video ke YouTube yang telah dihapus. Menurut Stepfeed, Duqmaq menyebut Shalash sebagai "preman" dan berterima kasih kepada ISIS karena telah mengeksekusi sepupunya. Dia menambahkan bahwa dia berharap warga Suriah kembali ke negara mereka, karena lebih dari 150 ribu pengungsi Suriah telah melarikan diri ke Lebanon sejak awal perang sipil di tahun 2011.
Duqmaq mengakhiri bantahannya dengan memanggil Shalash dan Assad "sampah."
(ian)