Indonesia Jajaki Kerja Sama Maritim dan Transportasi Udara dengan Cabo Verde
A
A
A
PRAIA - Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Dakar, yang juga merangkap Dubes untuk Cabo Verde, Mansyur Pangeran, melakukan kunjungan kerja ke Praia, Ibu Kota Cabo Verde. Kunjungan kerja ini dalam rangka memenuhi undangan dari Pemerintah Cabo Verde yang mengadakan gathering dan dialog dengan seluruh misi diplomatik yang terakreditasi untuk Republik Cabo Verde.
Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Dubes Mansyur berkesempatan untuk melakukan pertemuan khusus dengan Perdana Menteri (PM) Cabo Verde, Ulisses Correia E Silva, guna membahas potensi kerja sama yang dapat dijajaki antara kedua negara.
Dalam rilis yang diterima Sindonews, Sabtu (8/7/2017), Dubes Mansyur menyampaikan bahwa antara Indonesia dengan Cabo Verde sangat besar potensinya untuk dijajaki kerja sama terutama di bidang industri kemaritiman, transportasi laut dan udara. Kedua negara juga memiliki kesamaan geografis sebagai negara kepulauan. Dalam kaitan ini, Dubes Mansyur mempromosikan produk industri perkapalan PT. PAL dan PT. Dirgantara Indonesia (DI) untuk industri pesawat.
PM Ulisses menyambut baik usulan kerja sama tersebut. Ia juga mengharapkan adanya kerja sama di sektor pariwisata dalam bentuk Sister City antara Pulau Sall dan Pulau Bali yang memiliki kesamaan karakterisktik.
Dalam konteks diplomatik, PM Ulisses akan segera memberikan aksi timbal balik terkait kebijakan bebas visa bagi warga negara Indonesia yang melakukan kunjungan ke Cabo Verde, sebagaimana yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia sebelumnya. Cabo verde menginginkan kerja sama yang kongkrit di berbagai bidang dengan menawarkan kemudahan fasilitas yang didasarkan pada kesepakatan timbal balik.
Disamping itu, PM Ulisses juga menyampaikan undangannya kepada para pengusaha Indonesia untuk hadir dalam acara Bisnis Forum dan Pameran Perdagangan Internasional yang akan diadakan di Praia, Oktober 2017. Dubes Mansyur pun juga menyambut baik undangan tersebut dan sebaliknya mengundang para pengusaha Cabo Verde untuk datang dalam pameran dagang terbesar di Indonesia “Trade Expo Indonesia 2017”. Dubes Mansyur berharap para pengusaha dari kedua negara dapat saling berkunjung dan melihat potensi kerja sama yang dapat digarap.
Selain bertemu dengan PM Ulisses, Dubes Mansyur juga mengadakan pertemuan dengan KADIN Cabo Verde untuk membahas potensi kerja sama di bidang kelautan. Pihak KADIN Cabo Verde menyampaikan bahwa kerja sama transportasi laut sangat potensial untuk dilakukan mengingat saat ini Cabo Verde menjadi pusat usaha angkutan cargo di kawasan Afrika. Oleh karena itu, KADIN Cabo Verde menawarkan kepada Indonesia untuk bekerja sama di biidang investasi menjadikan pelabuhan Cabo Verde sebagai Hub Port untuk wilayah Afrika.
Pertemuan dengan KADIN Cabo Verde juga menghasilkan kesepakatan agar Indonesia dapat menyelenggarakan business forum di Cabo Verde pada 8 September 2017 untuk mempresentasikan potensi ekonomi yang dimiliki Indonesia. Pada business forum tersebut diharapkan juga dapat dilakukan penandatanganan MoU antara KADIN Cabo Verde dengan KADIN Indonesia.
Undangan dari Pemerintah Cabo Verde tersebut sekaligus untuk merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Cabo Verde ke-42 yang diperingati setiap tanggal 5 Juli. Dalam kesempatan ini, Dubes Mansyur menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Cabo Verde, Jorge Carlos Fonseca, serta salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo. Presiden Jorge Fonseca menyambut hangat serta menyampaikan keinginannya untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang dengan Pemerintah Indonesia.
Cabo Verde merupakan negara kepulauan dengan jumlah penduduk 538.000 jiwa, mengandalkan devisa negara utama dari sektor pariwisata dan hasil laut. Cabo Verde yang merdeka dari Portugal pada 5 Juli 1975 secara politik sangat stabil dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik. Selain itu, Cabo Verde juga sangat terkenal akan keindahan wisata pantainya sehingga menarik investor asing seperti China untuk membangun pusat bisnis dan perdagangan serta perhotelan di Praia.
Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Dubes Mansyur berkesempatan untuk melakukan pertemuan khusus dengan Perdana Menteri (PM) Cabo Verde, Ulisses Correia E Silva, guna membahas potensi kerja sama yang dapat dijajaki antara kedua negara.
Dalam rilis yang diterima Sindonews, Sabtu (8/7/2017), Dubes Mansyur menyampaikan bahwa antara Indonesia dengan Cabo Verde sangat besar potensinya untuk dijajaki kerja sama terutama di bidang industri kemaritiman, transportasi laut dan udara. Kedua negara juga memiliki kesamaan geografis sebagai negara kepulauan. Dalam kaitan ini, Dubes Mansyur mempromosikan produk industri perkapalan PT. PAL dan PT. Dirgantara Indonesia (DI) untuk industri pesawat.
PM Ulisses menyambut baik usulan kerja sama tersebut. Ia juga mengharapkan adanya kerja sama di sektor pariwisata dalam bentuk Sister City antara Pulau Sall dan Pulau Bali yang memiliki kesamaan karakterisktik.
Dalam konteks diplomatik, PM Ulisses akan segera memberikan aksi timbal balik terkait kebijakan bebas visa bagi warga negara Indonesia yang melakukan kunjungan ke Cabo Verde, sebagaimana yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia sebelumnya. Cabo verde menginginkan kerja sama yang kongkrit di berbagai bidang dengan menawarkan kemudahan fasilitas yang didasarkan pada kesepakatan timbal balik.
Disamping itu, PM Ulisses juga menyampaikan undangannya kepada para pengusaha Indonesia untuk hadir dalam acara Bisnis Forum dan Pameran Perdagangan Internasional yang akan diadakan di Praia, Oktober 2017. Dubes Mansyur pun juga menyambut baik undangan tersebut dan sebaliknya mengundang para pengusaha Cabo Verde untuk datang dalam pameran dagang terbesar di Indonesia “Trade Expo Indonesia 2017”. Dubes Mansyur berharap para pengusaha dari kedua negara dapat saling berkunjung dan melihat potensi kerja sama yang dapat digarap.
Selain bertemu dengan PM Ulisses, Dubes Mansyur juga mengadakan pertemuan dengan KADIN Cabo Verde untuk membahas potensi kerja sama di bidang kelautan. Pihak KADIN Cabo Verde menyampaikan bahwa kerja sama transportasi laut sangat potensial untuk dilakukan mengingat saat ini Cabo Verde menjadi pusat usaha angkutan cargo di kawasan Afrika. Oleh karena itu, KADIN Cabo Verde menawarkan kepada Indonesia untuk bekerja sama di biidang investasi menjadikan pelabuhan Cabo Verde sebagai Hub Port untuk wilayah Afrika.
Pertemuan dengan KADIN Cabo Verde juga menghasilkan kesepakatan agar Indonesia dapat menyelenggarakan business forum di Cabo Verde pada 8 September 2017 untuk mempresentasikan potensi ekonomi yang dimiliki Indonesia. Pada business forum tersebut diharapkan juga dapat dilakukan penandatanganan MoU antara KADIN Cabo Verde dengan KADIN Indonesia.
Undangan dari Pemerintah Cabo Verde tersebut sekaligus untuk merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Cabo Verde ke-42 yang diperingati setiap tanggal 5 Juli. Dalam kesempatan ini, Dubes Mansyur menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Cabo Verde, Jorge Carlos Fonseca, serta salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo. Presiden Jorge Fonseca menyambut hangat serta menyampaikan keinginannya untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang dengan Pemerintah Indonesia.
Cabo Verde merupakan negara kepulauan dengan jumlah penduduk 538.000 jiwa, mengandalkan devisa negara utama dari sektor pariwisata dan hasil laut. Cabo Verde yang merdeka dari Portugal pada 5 Juli 1975 secara politik sangat stabil dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik. Selain itu, Cabo Verde juga sangat terkenal akan keindahan wisata pantainya sehingga menarik investor asing seperti China untuk membangun pusat bisnis dan perdagangan serta perhotelan di Praia.
(ian)