Jerman Puji Sikap Qatar Terkait Konflik dengan Teluk
A
A
A
DOHA - Jerman melemparkan pujian kepada Qatar atas sikap yang ditujukan terhadap konflik yang terjadi antara Doha dengan sejumlah negara Teluk. Jerman menilai Qatar sukses untuk menahan diri dari melakukan tindakan yang bisa memperburuk situasi.
"Qatar telah menahan diri untuk bereaksi terhadap blokade tersebut. Kami berharap pihak lain akan menanggapi dengan semangat yang sama," kata Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel saat melakukan pernyatan bersama dengan Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani di Doha.
Gabriel, seperti dilansir Reuters pada Rabu (5/7) kemudian mengatakan, Jerman dan Eropa siap untuk membantu menyiapkan mekanisme resolusi internasional yang dibutuhkan untuk mendorong dialog, karena Jerman memiliki kepentingan yang kuat di wilayah tersebut.
Ketegangan antara Qatar dan negara Teluk sendiri masih jauh dari kata usai. Ini disebabkan oleh sikap Qatar yang menolak untuk memenuhi 13 tuntutan yang disampaikan oleh Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir.
Beberapa tuntutan itu antara lain, Qatar harus memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, menutup pangkalan militer Turki di Doha, berhenti mendanai tokoh dan organisasi yang dinyatakan sebagai teroris.
Saudi cs sendiri telah mengumumkan perpanjangan tenggat waktu kepada Qatar untuk memenuhi tuntutan tersebut. Saudi memberikan waktu 48 jam tambahan kepada Qatar, yang akan berakhir pada hari ini.
"Qatar telah menahan diri untuk bereaksi terhadap blokade tersebut. Kami berharap pihak lain akan menanggapi dengan semangat yang sama," kata Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel saat melakukan pernyatan bersama dengan Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani di Doha.
Gabriel, seperti dilansir Reuters pada Rabu (5/7) kemudian mengatakan, Jerman dan Eropa siap untuk membantu menyiapkan mekanisme resolusi internasional yang dibutuhkan untuk mendorong dialog, karena Jerman memiliki kepentingan yang kuat di wilayah tersebut.
Ketegangan antara Qatar dan negara Teluk sendiri masih jauh dari kata usai. Ini disebabkan oleh sikap Qatar yang menolak untuk memenuhi 13 tuntutan yang disampaikan oleh Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir.
Beberapa tuntutan itu antara lain, Qatar harus memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, menutup pangkalan militer Turki di Doha, berhenti mendanai tokoh dan organisasi yang dinyatakan sebagai teroris.
Saudi cs sendiri telah mengumumkan perpanjangan tenggat waktu kepada Qatar untuk memenuhi tuntutan tersebut. Saudi memberikan waktu 48 jam tambahan kepada Qatar, yang akan berakhir pada hari ini.
(esn)