Korut Klaim Sukses Uji Coba Rudal Antar Benua
A
A
A
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) akhirnya angkat bicara mengenai peluncuran rudal terbaru yang mereka lakukan. Korut menuturkan, peluncuran rudal terbaru adalah bagian dari pengembangan rudal mereka.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh televisi pemerintah Korut, rudal yang ditembakkan adalah rudal balistik antarbenua atau ICBM baru mereka dan uji tembak itu dinilai sukses besar.
"Korut sukses melakukan uji coba ICBM baru di bawah pengawasan pemimpin Kim Jong-un, dan rudal mampu menyerang negara manapun di dunia," bunyi pernyataan tersebut, seperti dilansir Al Jazeera pada Selasa (4/7).
"Rudal Hwasong-14 mencapai ketinggian 2.802 km dan mencapai targetnya tepat setelah terbang selama 39 menit," sambungnya.
Rudal tersebut sendiri diketahui jatuh di wilayah Zona Ekonomi Esklusif (ZEE) Jepang. Jepang sendiri melemparkan kecaman keras atas peluncuran rudal terbaru yang dilakukan oleh Korea Utara (Korut). Tokyo menilai peluncuran rudal tersebut adalah tindakan provokasi Pyongyang, dan memberikan ancaman serius pada keamanan di kawasan.Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga menuturkan peluncuran rudal tersebut merupakan masalah serius dalam hal keamanan bagi pesawat terbang dan kapal, dan ini merupakan pelanggaran mencolok terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh televisi pemerintah Korut, rudal yang ditembakkan adalah rudal balistik antarbenua atau ICBM baru mereka dan uji tembak itu dinilai sukses besar.
"Korut sukses melakukan uji coba ICBM baru di bawah pengawasan pemimpin Kim Jong-un, dan rudal mampu menyerang negara manapun di dunia," bunyi pernyataan tersebut, seperti dilansir Al Jazeera pada Selasa (4/7).
"Rudal Hwasong-14 mencapai ketinggian 2.802 km dan mencapai targetnya tepat setelah terbang selama 39 menit," sambungnya.
Rudal tersebut sendiri diketahui jatuh di wilayah Zona Ekonomi Esklusif (ZEE) Jepang. Jepang sendiri melemparkan kecaman keras atas peluncuran rudal terbaru yang dilakukan oleh Korea Utara (Korut). Tokyo menilai peluncuran rudal tersebut adalah tindakan provokasi Pyongyang, dan memberikan ancaman serius pada keamanan di kawasan.Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga menuturkan peluncuran rudal tersebut merupakan masalah serius dalam hal keamanan bagi pesawat terbang dan kapal, dan ini merupakan pelanggaran mencolok terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.
(esn)