Seorang Sopir Coba Tabraki Orang-orang di Depan Masjid Prancis
Jum'at, 30 Juni 2017 - 08:13 WIB

Seorang Sopir Coba Tabraki Orang-orang di Depan Masjid Prancis
A
A
A
CRETEIL - Seorang pria ditangkap setelah mencoba menabraki orang-orang di depan masjid di Prancis dengan mobil yang dia kemudikan. Tak ada korban luka dan sopir mobil tersebut telah ditahan polisi.
Insiden ini terjadi di depan sebuah masjid di Creteil, pinggiran Kota Paris, semalam (29/6/2017) WIB.
Menurut polisi, aksi sopir mobil 4x4 itu gagal karena ada penghalang yang dipasang di depan masjid. Motif serangan sejauh ini belum diketahui.
“Tersangka berulang kali menabrak blok dan penghalang yang ditempatkan untuk melindungi masjid, namun sia-sia,” kata pihak kepolisian setempat dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Reuters, Jumat (30/6/2017).
Kepala polisi setempat Michel Delpuech mengecam aksi sopir tersebut.”Dia berjanji untuk melakukan segala kemungkinan penyelidikan guna memperjelas motivasi pengemudi dan menentukan tanggung jawab kriminalnya,” lanjut pernyataan kepolisian.
Tersangka merupakan pria asal Armenia. ”Diduga ingin membalas serangan di Bataclan dan Champs-Elysees,” tulis surat kabar Le Parisien, mengutip seorang sumber penyelidikan.
Sebelumnya pada bulan Juni, sebuah van menabraki jemaah muslim usai salat Tarawih di dekat Masjid Finsbury Park di London. Pelaku juga menikam satu orang dengan pisau. Serangan ini menewaskan satu orang dan sepuluh orang lainnya terluka.
Pelaku serangan di dekat Masjid Finsbury Park diketahui bernama Darren Osborne, 47. Polisi menyatakan serangan itu sebagai aksi terorisme.
Dalam aksinya, Osborne meneriakkan ancaman kebencian.”Saya ingin membunuh semua Muslim, saya melakukan sedikit,” teriak dia setelah van yang disewa menabraki jemaah muslim.
Insiden ini terjadi di depan sebuah masjid di Creteil, pinggiran Kota Paris, semalam (29/6/2017) WIB.
Menurut polisi, aksi sopir mobil 4x4 itu gagal karena ada penghalang yang dipasang di depan masjid. Motif serangan sejauh ini belum diketahui.
“Tersangka berulang kali menabrak blok dan penghalang yang ditempatkan untuk melindungi masjid, namun sia-sia,” kata pihak kepolisian setempat dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Reuters, Jumat (30/6/2017).
Kepala polisi setempat Michel Delpuech mengecam aksi sopir tersebut.”Dia berjanji untuk melakukan segala kemungkinan penyelidikan guna memperjelas motivasi pengemudi dan menentukan tanggung jawab kriminalnya,” lanjut pernyataan kepolisian.
Tersangka merupakan pria asal Armenia. ”Diduga ingin membalas serangan di Bataclan dan Champs-Elysees,” tulis surat kabar Le Parisien, mengutip seorang sumber penyelidikan.
Sebelumnya pada bulan Juni, sebuah van menabraki jemaah muslim usai salat Tarawih di dekat Masjid Finsbury Park di London. Pelaku juga menikam satu orang dengan pisau. Serangan ini menewaskan satu orang dan sepuluh orang lainnya terluka.
Pelaku serangan di dekat Masjid Finsbury Park diketahui bernama Darren Osborne, 47. Polisi menyatakan serangan itu sebagai aksi terorisme.
Dalam aksinya, Osborne meneriakkan ancaman kebencian.”Saya ingin membunuh semua Muslim, saya melakukan sedikit,” teriak dia setelah van yang disewa menabraki jemaah muslim.
(mas)