Rusia Peringatkan AS untuk Tidak Serang Tentara Suriah
A
A
A
MOSKOW - Rusia memperingatkan Amerika Serikat (AS) agar tidak mengambil tindakan militer terhadap tentara Suriah. AS sebelumnya telah menyatakan, tindakan militer akan dilakukan untuk mencegah serangan kimia yang akan dilakukan oleh pasukan pemerintah Suriah.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyatakan, pihaknya akan memberikan respon yang sesuai, jika AS pada akhirnya memutuskan untuk melakukan serangan terhadap tentara Suriah, dengan dalih untuk mencegah serangan senjata kimia.
"Kami akan bereaksi dengan bermartabat, sebanding dengan situasi sebenarnya yang mungkin terjadi," kata Lavrov saat melakuan konfrensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (29/6).
Lavrov kemudian berharap, AS dan negara lain yang turut beroperasi di Suriah dapat mencegah eskalasi lebih lanjut di negara tersebut. Ini harus dilakukan untuk memperbaiki situasi kemanusiaan di Suriah.
"Saya berharap bahwa mitra kami di kawasan ini, orang Amerika, Eropa, juga akan memiliki pendekatan terbuka dan dapat dipahami, yang ditujukan untuk de-eskalasi melalui normalisasi situasi kemanusiaan," tukasnya.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyatakan, pihaknya akan memberikan respon yang sesuai, jika AS pada akhirnya memutuskan untuk melakukan serangan terhadap tentara Suriah, dengan dalih untuk mencegah serangan senjata kimia.
"Kami akan bereaksi dengan bermartabat, sebanding dengan situasi sebenarnya yang mungkin terjadi," kata Lavrov saat melakuan konfrensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (29/6).
Lavrov kemudian berharap, AS dan negara lain yang turut beroperasi di Suriah dapat mencegah eskalasi lebih lanjut di negara tersebut. Ini harus dilakukan untuk memperbaiki situasi kemanusiaan di Suriah.
"Saya berharap bahwa mitra kami di kawasan ini, orang Amerika, Eropa, juga akan memiliki pendekatan terbuka dan dapat dipahami, yang ditujukan untuk de-eskalasi melalui normalisasi situasi kemanusiaan," tukasnya.
(esn)