Jet Finlandia, Denmark dan Swedia Cegat Pesawat Pembom Rusia
A
A
A
MOSKOW - Pesawat jet tempur F-16 Denmark, F-18 Finlandia dan JAS-39s Swedia mencegat pesawat pembom strategis Tu-160 Rusia beberapa kali di atas perairan internasional Laut Baltik. Kementerian Pertahanan Rusia pada Kamis (15/6/2017) malam mengonfirmasi pencegatan pesawatnya.
”Pada tanggal 15 Juni, (pesawat) pembom strategis Tu-160 melakukan penerbangan yang direncanakan di atas perairan netral Laut Baltik,” kata kementerian itu. Pesawat itu didampingi oleh pesawat jet tempur Su-27 Rusia dan pesawat A-50.
Angkatan Udara Rusia, lanjut kementerian itu, secara teratur melakukan penerbangan terjadwal di atas perairan netral Atlantik, Arktik, Laut Hitam dan Samudra Pasifik.
”Semua penerbangan dilakukan dengan mematuhi secara ketat peraturan internasional mengenai pengelolaan wilayah udara dan pesawat-pesawat Rusia tidak pernah melanggar batas negara-negara lain,” lanjut Kementerian Pertahanan Rusia, yang dikutip dari Russia Today, Jumat (16/6/2017).
Militer Moskow menyatakan pencegatan pesawatnya oleh pesawat-pesawat jet tempur dari tiga negara Eropa terjadi di rute tertentu selama beberapa kali.
Sebelumnya, Angkatan Udara Finlandia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat tempurnya memang melakukan pencegatan pesawat militer asing pada tanggal 14 dan 15 Juni. Alasannya, karna aktivitas pesawat militer itu terus meningkat di atas Laut Baltik.
”Sebagai otoritas pengawasan teritorial Finlandia, Angkatan Udara Finlandia telah memerintahkan pesawat tempur multi-peran F/A-18 Hornet pada petugas Quick-Reaction Alert (QRA) untuk mengidentifikasi dan memotret pesawat militer Rusia yang diamati di wilayah udara internasional di sekitar wilayah udara Finlandia,” kata militer Finlandia melalui sebuah pernyataan.
”Pada tanggal 15 Juni, (pesawat) pembom strategis Tu-160 melakukan penerbangan yang direncanakan di atas perairan netral Laut Baltik,” kata kementerian itu. Pesawat itu didampingi oleh pesawat jet tempur Su-27 Rusia dan pesawat A-50.
Angkatan Udara Rusia, lanjut kementerian itu, secara teratur melakukan penerbangan terjadwal di atas perairan netral Atlantik, Arktik, Laut Hitam dan Samudra Pasifik.
”Semua penerbangan dilakukan dengan mematuhi secara ketat peraturan internasional mengenai pengelolaan wilayah udara dan pesawat-pesawat Rusia tidak pernah melanggar batas negara-negara lain,” lanjut Kementerian Pertahanan Rusia, yang dikutip dari Russia Today, Jumat (16/6/2017).
Militer Moskow menyatakan pencegatan pesawatnya oleh pesawat-pesawat jet tempur dari tiga negara Eropa terjadi di rute tertentu selama beberapa kali.
Sebelumnya, Angkatan Udara Finlandia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat tempurnya memang melakukan pencegatan pesawat militer asing pada tanggal 14 dan 15 Juni. Alasannya, karna aktivitas pesawat militer itu terus meningkat di atas Laut Baltik.
”Sebagai otoritas pengawasan teritorial Finlandia, Angkatan Udara Finlandia telah memerintahkan pesawat tempur multi-peran F/A-18 Hornet pada petugas Quick-Reaction Alert (QRA) untuk mengidentifikasi dan memotret pesawat militer Rusia yang diamati di wilayah udara internasional di sekitar wilayah udara Finlandia,” kata militer Finlandia melalui sebuah pernyataan.
(mas)