Kebakaran Grenfell Tower, Warga Muslim Selamatkan Banyak Non-Muslim

Kamis, 15 Juni 2017 - 00:08 WIB
Kebakaran Grenfell Tower, Warga Muslim Selamatkan Banyak Non-Muslim
Kebakaran Grenfell Tower, Warga Muslim Selamatkan Banyak Non-Muslim
A A A
LONDON - Kebakaran horor yang melanda apartemen Grenfell Tower di London, Inggris, menyisakan cerita para warga Muslim penghuni apartemen yang berjasa menyelamatkan banyak tetangga non-Muslim. Aksi penyelamatan terjadi karena para warga Muslim sedang terjaga untuk persiapan santap sahur Ramadan.

Sebanyak 12 orang meninggal dan lebih dari 60 orang lainnya dibawa ke rumah sakit akibat kebakaran hebat di apartemen tersebut.

Ketika api terlihat berkobar di lantai dua sekitar pukul 01.00 waktu London, Rabu (14/6/2017), para warga Muslim yang sedang persiapan santap sahur bergegas menggedor pintu-pintu tetangganya. Para tetangga yang sedang terlelap tidur dibangunkan untuk segera meninggalkan bangunan apartemen agar selamat.

Banyak penghuni tidak menyadari bangunan apartemen terbakar karena tidak ada alarm. Rashida, salah satu penghuni, mengatakan bahwa dia bangun larut malam bersama keluarganya.

”Kebanyakan Muslim yang saat ini berjaga saat Ramadan biasanya tidak tidur sampai sekitar pukul 02.00 pagi, (atau) mungkin pukul 02.30 pagi, sampai mereka makan sahur (dan) melakukan doa terakhir,” katanya kepada Sky News, yang dilansir Kamis (15/6/2017). ”Jadi sebagian besar keluarga di sekitar sini pasti sudah bangun.”

Dia menggambarkan komunitas di Grenfell Tower sebagai sangat beragam. ”Ini daerah yang sangat beragam, kita memiliki semua kebangsaan, semua agama,” katanya.

”Kita semua saling mengenal, ada populasi Maroko yang sangat tinggi, dan untuk beberapa alasan kita semua tinggal berdekatan satu sama lain. Secara harfiah, setiap orang mengenal satu sama lain,” lanjut Rashida.

Saksi mata Saleha, melalui akun Twitter-nya, @sal_chand, menulis; ”Orang-orang Muslim yang terjaga untuk Sahur adalah 'garis hidup' untuk orang-orang yang dievakuasi dari #GrenfellTower”.

Warga Muslim lain yang diidentifikasi dengan nama pendek Muhammad juga terbangun karena sedang persiapan sahur. Momen sahur itu membutnya bisa menyelamatkan diri dengan cepat karena dia tidak tidur.

”Kami sudah bangun dan membuka pintu dan kami hanya diberitahu untuk keluar, saya bahkan tidak membawa ponsel saya,” katanya kepada Sky News. ”Saya menganggap diri saya sangat diberkati, kami baik-baik saja, kami berhasil keluar dengan aman. Kami tidak tahu apakah kami akan memiliki rumah sekarang, saya tidak tahu apa yang akan terjadi,” ujarnya.

Lebih dari 200 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengatasi kebakaran di apartemen 24 lantai tersebut. Api baru bisa dipadamkan hampir sepuluh jam.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3906 seconds (0.1#10.140)