Al-Shabaab Serang Pangkalan Militer di Somalia, 38 Tewas

Jum'at, 09 Juni 2017 - 05:06 WIB
Al-Shabaab Serang Pangkalan...
Al-Shabaab Serang Pangkalan Militer di Somalia, 38 Tewas
A A A
BOSASO - Gerilyawan al-Shabaab membunuh 38 orang dalam sebuah serangan di sebuah pangkalan militer di wilayah Puntland, sebuah wilayah semi otonom di Somalia. Sebagian besar korban adalah tentara, seperti dikatakan seorang perwira militer.

Pembunuhan tersebut terjadi ketika gerilyawan Islam menyerang dan mengambil alih kota Af Urur.

"Sekarang kami mengkonfirmasi 38 orang, kebanyakan tentara, tewas dan 18 lainnya luka-luka. Saya yakin beberapa ditangkap hidup-hidup dan dibawa pergi," kata Mayor Mohamed Abdi, seorang perwira Puntland, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (9/6/2017).

"Banyak sekali pejuang al-Shabaab yang bersenjata berat menyerang kita dari segala arah dan setelah berjam-jam pertempuran sengit saya termasuk orang-orang yang melarikan diri untuk hidup mereka," imbuhnya.

Gubernur regional Bari Yusuf Mohamed mengatakan bahwa militer Puntland telah merebut kota tersebut.

Serangan tersebut terjadi beberapa hari setelah Puntland menjatuhkan hukuman mati kepada lima anggota al-Shabaab yang ditangkap pada 26 April lalu. Mereka ditangkap saat mengendarai sebuah kendaraan dengan membawa tong berisi bahan peledak ke Bosaso, ibu kota Puntland.

Af Urur terletak sekitar 100 km selatan Bosaso, dekat perbukitan Galgala, sebuah wilayah yang dikuasai oleh al Shabaab. Al-Shabaab telah menyerang dan merebut kota beberapa kali.

"Anggota al-Shabaab membunuh penduduk setempat di kota tersebut termasuk para tetua, wanita dan anak-anak. Ini adalah norma al-Shabaab untuk membunuh warga sipil saat mereka dikalahkan," sebuah pernyataan dari kantor presiden Puntland mengatakan.

"Al-Shabaab akan menyesali pembunuhan warga sipil. Kami akan melenyapkan pejuang yang bersembunyi di daerah Puntland," katanya lagi.

Kelompok Islam yang mempunyau keterkaitan dengan al-Qaeda tersebut mengatakan telah membunuh 61 tentara setelah mengesampingkan pangkalan militer tersebut. Jumlah yang diberikan oleh pejabat dan al-Shabaab sering berbeda.

Abdiasis Abu Musab, juru bicara al-Shabaab, mengatakan militer tidak merebut kembali Af Urur dengan paksa. "Kami baru saja meninggalkannya dengan damai setelah membunuh 61 tentara dan menyita 16 mobil militer," katanya.

Al-Shabaab lebih sering melancarkan serangan ke ibukota Mogadishu dan daerah lain yang dikendalikan oleh pemerintah federal Somalia. Ini bertujuan untuk mengusir pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika, menggulingkan pemerintah yang didukung Barat dan memberlakukan hukum Islam secara ketat.

Serangan relatif jarang terjadi di Puntland, di mana pasukan keamanan dibayar secara relatif dan menerima bantuan substansial dari AS.

Wilayah ini juga merupakan rumah bagi kelompok sempalan al-Shabaab yang telah bersumpah setia kepada ISIS. Sumber keamanan mengatakan kontingen kecil orang asing juga ada di sana.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0578 seconds (0.1#10.140)