Komandan ISIS Asal Kosovo Tewas Akibat Serangan Udara
A
A
A
KACANIK - Seorang komandan ISIS asal Albania yang bertempur di Suriah dan Irak telah terbunuh. Komandan tersebut terkenal di Kosovo karena sebuah video yang menunjukkan ia memenggal kepala seorang pria.
Pihak kepolisian dan keluarga mengatakan Lavdrim Muhaxheri tewas di Timur Tengah. Namun tidak diketahui di negara mana ia tewas seperti dikutip dari Reuters, Kamis (8/6/2017).
Sebuah video yang diposkan di Internet pada tahun 2014 menunjukkan Muhaxheri memancung seorang pemuda di Irak yang dituduh oleh ISIS sebagai mata-mata pemerintah Irak. Video lain menunjukkan ia membunuh orang lain dengan granat berpeluncur roket.
Pada tahun 2014 Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menempatkan Muhaxheri dalam daftar teroris yang paling dicari.
Seorang pejabat polisi, yang menolak disebut namanya, mengatakan bahwa dia telah terbunuh. Namun ia tidak memberikan rincian lainnya.
"Seorang teman menelepon tadi malam untuk mengatakan bahwa dia terbunuh dalam serangan udara," seorang anggota keluarga dekat Muhaxheri mengatakan di kampung halamannya di Kacanik, menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.
Banyak orang di kota antri pada hari Kamis untuk menyampaikan belasungkawa mereka kepada ayah dari anggota ISIS tersebut. Seperti yang diminta oleh keluarga, kematian Muhaxheri diumumkan di pengeras suara di masjid utama kota tersebut.
"Dia orang yang baik saat berada di sini tapi kemudian, seperti banyak anak muda lainnya, dia dicuci otaknya," kata Behar Latifi setelah bertemu dengan ayah Muhaxheri.
Sebagian besar dari 300 etnis Albania dari Kosovo diketahui telah pergi untuk berperang dengan ISIS berasal dari kota kecil Kacanik dan desa-desa terdekat.
Lebih dari 50 orang terbunuh, kata pejabat Kosovo. Sekitar 120 orang diperkirakan telah bergabung dengan militan Islam dari negara tetangga Albania, dan sekitar 100 dari minoritas Albania di Makedonia.
Portal berita investigatif yang berpusat di Pristina, Insajderi, dalam sebuah editorial, mengatakan tentang Muhaxheri: "Hari ini kita harus merayakan kematiannya. Pergilah ke neraka, di situlah tempat Anda berada."
Mengkonfirmasi kematiannya, seorang paman dari Muhaxheri berkata: "Apakah semua orang bahagia sekarang?"
Kosovo belum melihat adanya serangan militan di wilayah asalnya, namun setidaknya 200 orang telah ditahan atau diselidiki atas tuduhan pelanggaran yang terkait dengan ISIS.
Sebagian besar mayoritas etnik Albania Kosovo secara nominal adalah Muslim tapi mengikuti gaya hidup sekuler. Kosovo mendeklarasikan kemerdekaannya dari Serbia pada tahun 2008 dengan dukungan dari Barat.
Pada tahun 2015, negara itu menerapkan undang-undang yang memasukkan hukuman penjara hingga 15 tahun bagi siapa saja yang terbukti bersalah berperang dalam perang di luar negeri.
Pihak kepolisian dan keluarga mengatakan Lavdrim Muhaxheri tewas di Timur Tengah. Namun tidak diketahui di negara mana ia tewas seperti dikutip dari Reuters, Kamis (8/6/2017).
Sebuah video yang diposkan di Internet pada tahun 2014 menunjukkan Muhaxheri memancung seorang pemuda di Irak yang dituduh oleh ISIS sebagai mata-mata pemerintah Irak. Video lain menunjukkan ia membunuh orang lain dengan granat berpeluncur roket.
Pada tahun 2014 Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menempatkan Muhaxheri dalam daftar teroris yang paling dicari.
Seorang pejabat polisi, yang menolak disebut namanya, mengatakan bahwa dia telah terbunuh. Namun ia tidak memberikan rincian lainnya.
"Seorang teman menelepon tadi malam untuk mengatakan bahwa dia terbunuh dalam serangan udara," seorang anggota keluarga dekat Muhaxheri mengatakan di kampung halamannya di Kacanik, menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.
Banyak orang di kota antri pada hari Kamis untuk menyampaikan belasungkawa mereka kepada ayah dari anggota ISIS tersebut. Seperti yang diminta oleh keluarga, kematian Muhaxheri diumumkan di pengeras suara di masjid utama kota tersebut.
"Dia orang yang baik saat berada di sini tapi kemudian, seperti banyak anak muda lainnya, dia dicuci otaknya," kata Behar Latifi setelah bertemu dengan ayah Muhaxheri.
Sebagian besar dari 300 etnis Albania dari Kosovo diketahui telah pergi untuk berperang dengan ISIS berasal dari kota kecil Kacanik dan desa-desa terdekat.
Lebih dari 50 orang terbunuh, kata pejabat Kosovo. Sekitar 120 orang diperkirakan telah bergabung dengan militan Islam dari negara tetangga Albania, dan sekitar 100 dari minoritas Albania di Makedonia.
Portal berita investigatif yang berpusat di Pristina, Insajderi, dalam sebuah editorial, mengatakan tentang Muhaxheri: "Hari ini kita harus merayakan kematiannya. Pergilah ke neraka, di situlah tempat Anda berada."
Mengkonfirmasi kematiannya, seorang paman dari Muhaxheri berkata: "Apakah semua orang bahagia sekarang?"
Kosovo belum melihat adanya serangan militan di wilayah asalnya, namun setidaknya 200 orang telah ditahan atau diselidiki atas tuduhan pelanggaran yang terkait dengan ISIS.
Sebagian besar mayoritas etnik Albania Kosovo secara nominal adalah Muslim tapi mengikuti gaya hidup sekuler. Kosovo mendeklarasikan kemerdekaannya dari Serbia pada tahun 2008 dengan dukungan dari Barat.
Pada tahun 2015, negara itu menerapkan undang-undang yang memasukkan hukuman penjara hingga 15 tahun bagi siapa saja yang terbukti bersalah berperang dalam perang di luar negeri.
(ian)