Disebut Saudi Sebagai Kelompok Teroris, Ikhwanul Muslimin Murka

Kamis, 08 Juni 2017 - 19:53 WIB
Disebut Saudi Sebagai Kelompok Teroris, Ikhwanul Muslimin Murka
Disebut Saudi Sebagai Kelompok Teroris, Ikhwanul Muslimin Murka
A A A
KAIRO - Kelompok Ikhwanul Muslimin mengecam keras pemerintah Arab Saudi karena menyebut mereka sebagai kelompok teroris. Ini merupakan respon atas pernyataan yang dilontarkan oleh Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir.
"Ikhwanul Muslimin mengecam, dengan kemarahan yang mendalam, tuduhan tersebut diratakan terhadap kelompok tersebut oleh pejabat Saudi," kata Ikhwanul Muslimin dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (8/6).
"Sejak pendiriannya, Ikhwanul Muslimin telah mempertahankan hubungan positif dengan orang-orang dan penguasa negara-negara Teluk, memberi mereka layanan budaya, ilmiah, politik, ekonomi dan sosial," sambungnya.
Seperti diketahui, kemarin, Jubeir meminta Qatar untuk menghentikan dukungan terhadap organisasi-organisasi Islam tertentu, dengan menyebut Ikhwanul Muslimin dan Hamas di Palestina sebagai beberapa diantaranya.
Jubeir kemudian mengatakan, keputusan Arab Saudi baru-baru ini untuk memutuskan hubungan dengan Doha tidak ditujukan untuk merugikan Qatar, namun untuk memaksanya "memilih" antara Arab Saudi dan kelompok-kelompok ini.
Sejak penggulingan Mohamed Morsi, Presiden pertama yang terpilih secara bebas di Mesir dan merupakan pemimpin Ikhwanul Muslimin, dalam sebuah kudeta militer 2013, kelompok tersebut memang telah dilarang di Mesir, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA). Ketiga negara itu juga memasukan Ikhwanul Muslimin dalam daftar hitam kelompok teroris.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7781 seconds (0.1#10.140)