Iran: Teror London Adalah Pengingat untuk Berhenti Dukung Teroris
A
A
A
TEHERAN - Iran mengatakan, serangan yang terjadi di London, Inggris adalah pengingat bagi sejumlah negara untuk berhenti mendukung kelompok teroris. Serangan di London adalah serangan kedua yang menghantam Inggris dalam kurun waktu satu bulan terakhir.
"Serangan baru-baru ini di London harus menjadi pengingat bagi masyarakat internasional untuk mulai melakukan pendekatan jujur dan bertanggung jawab terhadap terorisme dan membasmi sumber finansial dan ideologis," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi.
"Kami meminta beberapa negara untuk berhenti mengejar tujuan politik dan ekonomi jangka pendek mereka, yang tampaknya strategis, demi keamanan bagi warganya dan juga seluruh dunia," sambungnya, seperti dilansir Russia Today pada Minggu (4/6).
Dia kemudian mengatakan, satu-satunya cara untuk mengakhiri terorisme global adalah memainkan peran jujur dan bertanggung jawab dalam gelombang global melawan terorisme dan ekstremisme yang bebas dari standar ganda manapun.
"Selain itu, Untuk mencabut teror, perlu agar negara-negara tersebut mengatasi akar permasalahan serta ekstraksi dari sumber kekerasan, finansial, dan ideologis, yang jelas bagi semua orang," tukasnya.
"Serangan baru-baru ini di London harus menjadi pengingat bagi masyarakat internasional untuk mulai melakukan pendekatan jujur dan bertanggung jawab terhadap terorisme dan membasmi sumber finansial dan ideologis," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi.
"Kami meminta beberapa negara untuk berhenti mengejar tujuan politik dan ekonomi jangka pendek mereka, yang tampaknya strategis, demi keamanan bagi warganya dan juga seluruh dunia," sambungnya, seperti dilansir Russia Today pada Minggu (4/6).
Dia kemudian mengatakan, satu-satunya cara untuk mengakhiri terorisme global adalah memainkan peran jujur dan bertanggung jawab dalam gelombang global melawan terorisme dan ekstremisme yang bebas dari standar ganda manapun.
"Selain itu, Untuk mencabut teror, perlu agar negara-negara tersebut mengatasi akar permasalahan serta ekstraksi dari sumber kekerasan, finansial, dan ideologis, yang jelas bagi semua orang," tukasnya.
(esn)