Teroris Tabraki Pejalan Kaki dan Tikam Pengunjung Bar di London
A
A
A
LONDON - Aksi teror kembali terjadi di London, Inggris. Sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menabraki pejalan kaki yang berada di Jembatan London. Pelaku kemudian menusuk para pengunjung di area bar dan restoran di dekat pasar Borough. Pihak kepolisian memastikan jika serangan tersebut sebagai aksi teror.
Dikutip dari Reuters, Minggu (4/6/2017), polisi bersenjata bergegas ke tempat kejadian. Melalui Twitter, pihak berwenang meminta warga London untuk berlari, bersembunyi, dan memberitahu jika mereka terjebak dalam serangan. BBC mengutip polisi mengatakan bahwa ada lebih dari satu orang tewas.
Surat kabar Inggris The Sun mengatakan tujuh orang ditakuti tewas dan dua penyerang ditembak mati oleh polisi di dekat Jembatan London. Tapi tidak ada konfirmasi langsung dari laporan ini. Beberapa laporan media mengatakan polisi mencari penyerang lain.
Serangan tersebut terjadi beberapa hari jelang pemilihan 8 Juni dan kurang dari dua minggu setelah seorang pembom bunuh diri membunuh 22 orang pada sebuah konser penyanyi pop asal AS Ariana Grande di Manchester di Inggris utara. Tidak ada klaim pihak yang tanggung jawab.
Saksi mata menggambarkan sebuah van putih yang berbelok ke pejalan kaki di dekat Jembatan London dan menjatuhkan beberapa orang.
"Sebuah van berasal dari London Bridge, melintasi lampu lalu lintas dan menabrakannya menuju tangga. Ini membuat banyak orang jatuh," kata seorang sopir taksi kepada BBC.
"Lalu tiga orang keluar dengan pisau panjang, panjangnya 12 inci dan pergi secara acak di sepanjang Borough High Street menusuk orang secara acak," imbuhnya
Serangan serupa, di Berlin, Nice, Brussels dan Paris, telah dilakukan oleh militan selama beberapa tahun terakhir.
"Setelah mendapatkan informasi terbaru dari petugas polisi dan keamanan, saya dapat memastikan bahwa insiden mengerikan di London dianggap sebagai tindakan terorisme potensial," kata Perdana Menteri Theresa May.
Insiden ini mempunyai kemiripan dengan serangan Maret lalu di Westminster Bridge, sebelah barat Jembatan London. Saat itu seorang pria membunuh lima orang setelah mengemudikan mobil ke kerumunan pejalan kaki sebelum menusuk seorang petugas polisi di halaman parlemen.
Dikutip dari Reuters, Minggu (4/6/2017), polisi bersenjata bergegas ke tempat kejadian. Melalui Twitter, pihak berwenang meminta warga London untuk berlari, bersembunyi, dan memberitahu jika mereka terjebak dalam serangan. BBC mengutip polisi mengatakan bahwa ada lebih dari satu orang tewas.
Surat kabar Inggris The Sun mengatakan tujuh orang ditakuti tewas dan dua penyerang ditembak mati oleh polisi di dekat Jembatan London. Tapi tidak ada konfirmasi langsung dari laporan ini. Beberapa laporan media mengatakan polisi mencari penyerang lain.
Serangan tersebut terjadi beberapa hari jelang pemilihan 8 Juni dan kurang dari dua minggu setelah seorang pembom bunuh diri membunuh 22 orang pada sebuah konser penyanyi pop asal AS Ariana Grande di Manchester di Inggris utara. Tidak ada klaim pihak yang tanggung jawab.
Saksi mata menggambarkan sebuah van putih yang berbelok ke pejalan kaki di dekat Jembatan London dan menjatuhkan beberapa orang.
"Sebuah van berasal dari London Bridge, melintasi lampu lalu lintas dan menabrakannya menuju tangga. Ini membuat banyak orang jatuh," kata seorang sopir taksi kepada BBC.
"Lalu tiga orang keluar dengan pisau panjang, panjangnya 12 inci dan pergi secara acak di sepanjang Borough High Street menusuk orang secara acak," imbuhnya
Serangan serupa, di Berlin, Nice, Brussels dan Paris, telah dilakukan oleh militan selama beberapa tahun terakhir.
"Setelah mendapatkan informasi terbaru dari petugas polisi dan keamanan, saya dapat memastikan bahwa insiden mengerikan di London dianggap sebagai tindakan terorisme potensial," kata Perdana Menteri Theresa May.
Insiden ini mempunyai kemiripan dengan serangan Maret lalu di Westminster Bridge, sebelah barat Jembatan London. Saat itu seorang pria membunuh lima orang setelah mengemudikan mobil ke kerumunan pejalan kaki sebelum menusuk seorang petugas polisi di halaman parlemen.
(ian)