AS Bakal Tingkatkan Kehadiran Militernya di Asia Pasifik
A
A
A
SINGAPURA - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), James Mattis, mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan kehadiran militernya di kawasan Asia Pasifik. AS juga akan memperkuat hubungan pertahanan dengan sekutunya yaitu Jepang dan Korea Selatan serta sekitarnya.
"Upaya ketiga kami di Departemen Pertahanan AS adalah untuk memperkuat kemampuan militer AS di wilayah ini," katanya di Shangri-La Dialogue di Singapura.
"Saat ini, 60 persen dari semua kapal Angkatan Laut AS, 55 persen Angkatan Darat, sekitar dua pertiga dari Armada Angkatan Laut ditugaskan ke wilayah tanggung jawab Komando Pasifik AS," jelasnya seperti dikutip dari Sputniknews, Sabtu (3/6/2017).
Mattis mengatakan Kongres AS telah mengajukan sebuah inisiatif untuk memperluas investasi di Departemen Pertahanan. "Ini untuk memperkuat peraturan dasar agar posisi yang lebih baik untuk mendukung stabilitas regional di wilayah yang berubah," katanya.
Pria yang dijuluki Mad Dog semasa aktif di militer ini juga mengatakan bahwa AS akan terus mendukung Filipina dalam perjuangan mereka melawan terorisme setelah sebuah serangan militan di kota selatan Marawi.
"Kami bersama Filipina dalam pertempuran yang saat ini mereka hadapi. Kami membantu untuk melatih, memberi saran dan membantu pasukan Filipina dalam perjuangan mereka melawan organisasi ekstremis yang keras di selatan," kata Mattis.
"Dan saya pikir kita semua berutang dukungan kepada pemerintah Filipina. Kami juga terus mendukung modernisasi pasukan Filipina untuk menangani tantangan keamanan negara," imbuhnya.
"Upaya ketiga kami di Departemen Pertahanan AS adalah untuk memperkuat kemampuan militer AS di wilayah ini," katanya di Shangri-La Dialogue di Singapura.
"Saat ini, 60 persen dari semua kapal Angkatan Laut AS, 55 persen Angkatan Darat, sekitar dua pertiga dari Armada Angkatan Laut ditugaskan ke wilayah tanggung jawab Komando Pasifik AS," jelasnya seperti dikutip dari Sputniknews, Sabtu (3/6/2017).
Mattis mengatakan Kongres AS telah mengajukan sebuah inisiatif untuk memperluas investasi di Departemen Pertahanan. "Ini untuk memperkuat peraturan dasar agar posisi yang lebih baik untuk mendukung stabilitas regional di wilayah yang berubah," katanya.
Pria yang dijuluki Mad Dog semasa aktif di militer ini juga mengatakan bahwa AS akan terus mendukung Filipina dalam perjuangan mereka melawan terorisme setelah sebuah serangan militan di kota selatan Marawi.
"Kami bersama Filipina dalam pertempuran yang saat ini mereka hadapi. Kami membantu untuk melatih, memberi saran dan membantu pasukan Filipina dalam perjuangan mereka melawan organisasi ekstremis yang keras di selatan," kata Mattis.
"Dan saya pikir kita semua berutang dukungan kepada pemerintah Filipina. Kami juga terus mendukung modernisasi pasukan Filipina untuk menangani tantangan keamanan negara," imbuhnya.
(ian)