Trump Tunda Pindahkan Kedubes AS ke Jerusalem
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menandatangani surat penundaan pemindahan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Jerusalem. Sebelumnya, Trump memancing kontroversi dengan mengatakan akan memindahkan kedubes AS ke Jerusalem.
Gedung Putih mengatakan langkah tersebut dibuat dalam upaya untuk memacu perundingan damai Israel dan Palestina.
"Presiden Trump membuat keputusan ini untuk memaksimalkan peluang keberhasilan menegosiasikan kesepakatan antara damai Israel dan Palestina, memenuhi kewajibannya yang sebenarnya untuk membela kepentingan keamanan nasional Amerika," bunyi pernyataan Gedung Putih.
"Tapi, karena dia berulang kali menyatakan niatnya untuk memindahkan kedutaan, pertanyaannya bukan apakah itu akan terjadi, tapi kapan hal itu terjadi," imbuh pernyataan itu seperti dikutip dari CNN, Jumat (2/6/2017).
Sepanjang kampanye pemilu presiden pada 2016 lalu Trump berjanji bahwa dia akan memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem, sebuah tindakan yang telah lama didukung oleh pemerintah Israel.
"Kami akan memindahkan kedutaan Amerika ke ibukota abadi orang-orang Yahudi, Yerusalem," katanya dalam sebuah pidato pada bulan Maret 2016 kepada Komite Urusan Publik Israel Amerika.
Tapi setelah Trump memasuki Gedung Putih, dia dan para pembantunya mulai menyadari situasi rapuh seputar perundingan damai di Timur Tengah. Setelah mengunjungi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Timur Tengah bulan lalu, Trump memberi isyarat bahwa dia yakin perdamaian antara keduanya bisa terwujud.
Gedung Putih mengatakan langkah tersebut dibuat dalam upaya untuk memacu perundingan damai Israel dan Palestina.
"Presiden Trump membuat keputusan ini untuk memaksimalkan peluang keberhasilan menegosiasikan kesepakatan antara damai Israel dan Palestina, memenuhi kewajibannya yang sebenarnya untuk membela kepentingan keamanan nasional Amerika," bunyi pernyataan Gedung Putih.
"Tapi, karena dia berulang kali menyatakan niatnya untuk memindahkan kedutaan, pertanyaannya bukan apakah itu akan terjadi, tapi kapan hal itu terjadi," imbuh pernyataan itu seperti dikutip dari CNN, Jumat (2/6/2017).
Sepanjang kampanye pemilu presiden pada 2016 lalu Trump berjanji bahwa dia akan memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem, sebuah tindakan yang telah lama didukung oleh pemerintah Israel.
"Kami akan memindahkan kedutaan Amerika ke ibukota abadi orang-orang Yahudi, Yerusalem," katanya dalam sebuah pidato pada bulan Maret 2016 kepada Komite Urusan Publik Israel Amerika.
Tapi setelah Trump memasuki Gedung Putih, dia dan para pembantunya mulai menyadari situasi rapuh seputar perundingan damai di Timur Tengah. Setelah mengunjungi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Timur Tengah bulan lalu, Trump memberi isyarat bahwa dia yakin perdamaian antara keduanya bisa terwujud.
(ian)