Trump Sebut Serangan Bom Kabul Tindakan Barbar
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut serangan bom Kabul, Afghanistan sebagai tindakan barbar. Hal itu disampaikan Trump saat melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani.
Menurut Gedung Putih, dalam pembicaraan tersebut Trump menyampaikan duka cita yang mendalam atas serangan di Kabul kepada Ghani. Trump juga turut mengutuk serangan tersebut.
"Trump mengutuk serangan tersebut, yang terjadi pada bulan suci Ramadan, dan menggarisbawahi sifat barbar para teroris yang merupakan musuh semua orang beradab," kata Gedung Putih, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (1/6).
Gedung Putih kemudian mengatakan, dalam pembicaraan itu Trump memuji keberanian tim darurat Afghanistan, yang bekerja cepat untuk memberikan bantuan kepada mereka yang menjadi korban dalam serangan tersebut.
"Dia juga memuji pasukan keamanan Afghanistan atas usaha mereka yang teguh untuk membela orang-orang Afghanistan dari musuh yang akan berusaha untuk mengancam keamanan dan kemakmuran, yang sangat layak didapatkan warga Afghanistan," tukasnya.
Korban tewas dalam serangan bom mobil di dekat kantor Kedutaan Jerman di Kabul, Afghanistan, sendiri berjumlah sekitar 90 orang dan sekitar 400 orang lainnya terluka. Ghani menganggap teroris yang melakukan serangan bom horor ini telah menodai bulan suci Ramadan.
Menurut Gedung Putih, dalam pembicaraan tersebut Trump menyampaikan duka cita yang mendalam atas serangan di Kabul kepada Ghani. Trump juga turut mengutuk serangan tersebut.
"Trump mengutuk serangan tersebut, yang terjadi pada bulan suci Ramadan, dan menggarisbawahi sifat barbar para teroris yang merupakan musuh semua orang beradab," kata Gedung Putih, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (1/6).
Gedung Putih kemudian mengatakan, dalam pembicaraan itu Trump memuji keberanian tim darurat Afghanistan, yang bekerja cepat untuk memberikan bantuan kepada mereka yang menjadi korban dalam serangan tersebut.
"Dia juga memuji pasukan keamanan Afghanistan atas usaha mereka yang teguh untuk membela orang-orang Afghanistan dari musuh yang akan berusaha untuk mengancam keamanan dan kemakmuran, yang sangat layak didapatkan warga Afghanistan," tukasnya.
Korban tewas dalam serangan bom mobil di dekat kantor Kedutaan Jerman di Kabul, Afghanistan, sendiri berjumlah sekitar 90 orang dan sekitar 400 orang lainnya terluka. Ghani menganggap teroris yang melakukan serangan bom horor ini telah menodai bulan suci Ramadan.
(esn)