Malaysia Airlines Putar Balik setelah Penumpang Klaim Bawa Bom
A
A
A
MELBOURNE - Sebuah pesawat Malaysia Airlines yang telah lepas landas dari Melbourne ke Kuala Lumpur putar balik ke Melbourne. Musababnya, ada penumpang yang mengklaim membawa bom menyerbu pintu kokpit.
Pesawat dengan nomor penerbangan MAS MH128 berangkat dari Bandara Tullamarine Melbourne pada pukul 23.11 malam (waktu Australia) dan dijadwalkan tiba di Kuala Lumpur pada pukul 05.28 pagi (waktu Malaysia), Kamis (1/6/2017).
Namun, pesawat putar balik ke Melbourne sekitar 20 menit usai lepas landas. Pesawat mendarat dengan selamat di Melbourne pukul 23.41 malam.
Media Australia melaporkan bahwa seorang penumpang pesawat membuat keributan dengan menyerbu pintu kokpit. Penumpang itu mengklaim memiliki bahan peledak atau bom.
Wartawan SBS, Brianna Roberts, mengutip penumpang lain mengatakan bahwa penumpang pria memiliki alat ”frekuensi elektronik”. Alat itu diklaim bisa memicu ledakan.
Tak lama setelah pesawat mendarat, para polisi bersenjata bergerak cepat mengevakuasi semua penumpang. Bandara di Melbourne bahkan sempat ditutup sementara.
Pihak maskapai mengonfirmasi bahwa kapten pilot diberitahu oleh awak kabin bahwa seorang penumpang mencoba memasuki kokpit. Laporan itu membuat kapten pilot memutuskan untuk putar balik ke Melbourne.
Pihak Malaysia Airlines, merilis pernyataan tertulis tentang apa yang terjadi dengan penerbangan itu. Berikut pernyataan lengkap maskapai tersebut;
Penerbangan Malaysia Airlines MH128 pada 31 Mei dari Melbourne ke Kuala Lumpur terpaksa kembali ke Melbourne karena ada penumpang yang mengganggu.
MH128 berangkat dari Bandara Melbourne pukul 23.11 malam dan semestinya tiba di Kuala Lumpur pada pukul 05.28 pagi pada tanggal 1 Juni kembali ke Melbourne setelah kapten diberitahu oleh awak kabin ada seorang penumpang yang mencoba memasuki kokpit.
Keselamatan dan keamanan merupakan prioritas utama Malaysia Airlines.
MH128 dengan aman mendarat di Bandara Melbourne pukul 23.41 malam. Pesawat saat ini berada di teluk terpencil dan menunggu bantuan keamanan tiba di pesawat terbang.
Pesawat dengan nomor penerbangan MAS MH128 berangkat dari Bandara Tullamarine Melbourne pada pukul 23.11 malam (waktu Australia) dan dijadwalkan tiba di Kuala Lumpur pada pukul 05.28 pagi (waktu Malaysia), Kamis (1/6/2017).
Namun, pesawat putar balik ke Melbourne sekitar 20 menit usai lepas landas. Pesawat mendarat dengan selamat di Melbourne pukul 23.41 malam.
Media Australia melaporkan bahwa seorang penumpang pesawat membuat keributan dengan menyerbu pintu kokpit. Penumpang itu mengklaim memiliki bahan peledak atau bom.
Wartawan SBS, Brianna Roberts, mengutip penumpang lain mengatakan bahwa penumpang pria memiliki alat ”frekuensi elektronik”. Alat itu diklaim bisa memicu ledakan.
Tak lama setelah pesawat mendarat, para polisi bersenjata bergerak cepat mengevakuasi semua penumpang. Bandara di Melbourne bahkan sempat ditutup sementara.
Pihak maskapai mengonfirmasi bahwa kapten pilot diberitahu oleh awak kabin bahwa seorang penumpang mencoba memasuki kokpit. Laporan itu membuat kapten pilot memutuskan untuk putar balik ke Melbourne.
Pihak Malaysia Airlines, merilis pernyataan tertulis tentang apa yang terjadi dengan penerbangan itu. Berikut pernyataan lengkap maskapai tersebut;
Penerbangan Malaysia Airlines MH128 pada 31 Mei dari Melbourne ke Kuala Lumpur terpaksa kembali ke Melbourne karena ada penumpang yang mengganggu.
MH128 berangkat dari Bandara Melbourne pukul 23.11 malam dan semestinya tiba di Kuala Lumpur pada pukul 05.28 pagi pada tanggal 1 Juni kembali ke Melbourne setelah kapten diberitahu oleh awak kabin ada seorang penumpang yang mencoba memasuki kokpit.
Keselamatan dan keamanan merupakan prioritas utama Malaysia Airlines.
MH128 dengan aman mendarat di Bandara Melbourne pukul 23.41 malam. Pesawat saat ini berada di teluk terpencil dan menunggu bantuan keamanan tiba di pesawat terbang.
(mas)