Bom Kabul Tewaskan Seorang Staf BBC
A
A
A
LONDON - Kantor berita Inggris, BBC, mengumumkan salah satu staf mereka yang bertugas di Afghanistan turut menjadi korban tewas dalam serangan bom di Kabul. Selain itu, BBC juga menyebut empat orang jurnalis lainnya mengalami luka-luka akibat serangan itu.
"Dengan sangat sedih BBC dapat mengkonfirmasi kematian pengemudi BBC di Afghanistan, Mohammed Nazir menyusul bom kendaraan di Kabul hari ini, saat dia sedang mengantar jurnalis kami ke kantor," kata BBC.
"Empat wartawan BBC juga terluka dan dirawat di rumah sakit. Luka mereka tidak dianggap mengancam nyawa," sambungnya dalam sebuah pernyataan di laman Twitter mereka seperti dilansir Sputnik pada Rabu (31/5).
Kementerian Kesehatan Afghanistan melaporkan, sampai 90 orang tewas dan 380 lainnya terluka dalam serangan bom yang terjadi di komplek diplomatik di Afghanistan itu.
Sementara itu, kelompok Taliban Afghanistan menyatakan, mereka bukanlah sosok di balik serangan bom tersebut. Taliban Afghanistan justru menyatakan kecaman keras atas serangan itu.
"Anggota kami tidak terlibat dalam serangan tersebut dan kami sangat mengecam serangan yang tidak memiliki target yang jelas, yang telah memakan korban warga sipil," kata juru bicara Taliban Afghanistan, Zabihullah Mujahid.
"Dengan sangat sedih BBC dapat mengkonfirmasi kematian pengemudi BBC di Afghanistan, Mohammed Nazir menyusul bom kendaraan di Kabul hari ini, saat dia sedang mengantar jurnalis kami ke kantor," kata BBC.
"Empat wartawan BBC juga terluka dan dirawat di rumah sakit. Luka mereka tidak dianggap mengancam nyawa," sambungnya dalam sebuah pernyataan di laman Twitter mereka seperti dilansir Sputnik pada Rabu (31/5).
Kementerian Kesehatan Afghanistan melaporkan, sampai 90 orang tewas dan 380 lainnya terluka dalam serangan bom yang terjadi di komplek diplomatik di Afghanistan itu.
Sementara itu, kelompok Taliban Afghanistan menyatakan, mereka bukanlah sosok di balik serangan bom tersebut. Taliban Afghanistan justru menyatakan kecaman keras atas serangan itu.
"Anggota kami tidak terlibat dalam serangan tersebut dan kami sangat mengecam serangan yang tidak memiliki target yang jelas, yang telah memakan korban warga sipil," kata juru bicara Taliban Afghanistan, Zabihullah Mujahid.
(esn)