Filipina: Pertempuran di Marawi Hampir Usai
A
A
A
MANILA - Militer Filipina menyatakan pertempuran di Marawi melawan kelompok milisi Maute hampir berakhir. Militer Filipina menuturkan, mereka sudah berhasil menguasai kota di Filipina selatan tersebut.
"Komandan kami di lapangan telah memastikan akhir dari pertempuran sudah hampir tiba," kata juru bicara militer Filipina, Brigadir Jenderal Restituto Padilla dalam sebuah pernyataan.
"Pasukan pemerintah menguasai Marawi, kecuali di daerah-daerah tertentu yang masih diduduki militan. Hal ini membuat serangan udara perlu dilakukan," sambungnya, seperti dilansir Strait Times pada Senin (29/5).
Dia kemudian mengatakan, setidaknya 100 orang tewas akibat pertempuran di Marawi. Dimana 19 diantaranya adalah warga sipil, 18 tentara Filipina dan 61 orang adalah anggota kelompok Maute.
Padila menambahkan, akibat pertempuran tersebut, lebih dari 60 ribu warga Marawi mengungsi. Sementara itu, juru bicara kepresidenan Filipina Ernesto Abella, menyebut konflik di Marawi adalah konflik terburuk di kepulauan Mindanao.
"Komandan kami di lapangan telah memastikan akhir dari pertempuran sudah hampir tiba," kata juru bicara militer Filipina, Brigadir Jenderal Restituto Padilla dalam sebuah pernyataan.
"Pasukan pemerintah menguasai Marawi, kecuali di daerah-daerah tertentu yang masih diduduki militan. Hal ini membuat serangan udara perlu dilakukan," sambungnya, seperti dilansir Strait Times pada Senin (29/5).
Dia kemudian mengatakan, setidaknya 100 orang tewas akibat pertempuran di Marawi. Dimana 19 diantaranya adalah warga sipil, 18 tentara Filipina dan 61 orang adalah anggota kelompok Maute.
Padila menambahkan, akibat pertempuran tersebut, lebih dari 60 ribu warga Marawi mengungsi. Sementara itu, juru bicara kepresidenan Filipina Ernesto Abella, menyebut konflik di Marawi adalah konflik terburuk di kepulauan Mindanao.
(esn)