Lawan Teroris, Ratusan Warga Muslim Jalan Kaki ke Manchester Arena
A
A
A
MANCHESTER - Ratusan warga Muslim termasuk anak-anak rama-ramai berjalan kaki ke Manchester Arena untuk mengenang korban serangan bom. Aksi massa warga Muslim ini sebagai sikap mereka untuk melawan teroris.
Massa berjalan kaki Jumat (26/5/2017) malam sembari membawa bunga untuk diletakkan di sekitar lokasi serangan bom. Mereka merupakan jemaah dari seluruh komunitas masjid di North Manchester.
Ratusan warga Muslim itu menunjukkan sikap bahwa mereka berdiri dalam solidaritas dengan kota yang jadi sasaran serangan teroris. Selain bunga, massa juga membawa balon.
Mereka berjalan dari Masjid Woodlands Road sejauh tiga mil ke Manchester Arena. Sebagian warga masuk ke indoor dan sebagian berjaga di luar.
Para jemaah masjid itu juga bergabung dengan anggota masyarakat non-Muslim dari seluruh North Manchester.
Moin Azmi, salah satu juru bicara masjid, mengatakan bahwa kaum muda Muslim telah menjadi orang yang paling terganggu akibat serangan bom bunuh diri di Manchester Arena.
“Senang sekali melihat orang-orang mendukung kami. Itulah citra yang ingin kami tunjukkan, bahwa kami adalah bagian dari kampanye masyarakat melawan teroris,” katanya.
”Anak-anak lebih kesal kali ini karena anak-anak lain terbunuh. Anak-anak terbunuh saat seharusnya bersenang-senang,” ujar Azmi, seperti dikutip dari Manchester Evening News, Sabtu (27/5/2017).
”Mereka ingin menunjukkan solidaritas dan menjadi bagian masyarakat,” lanjut Azmi.
Dalam aksi jalan kaki itu, sejumlah warga Muslim juga membentangkan spanduk yang mengekspresikan kecintaan mereka terhadap Manchester.
Di Manchester Arena, bunga dan pesan-pesan warga Muslim ditujukan untuk para korban tewas dalam serangan bom bunuh diri yang dilakukan Salman Abedi. Sebanyak 22 orang tewas, termasuk pelaku dan sekitar 50 orang lainnya terluka.
Bom diledakkan di akhir konser penyanyi Amerika Serikat (AS), Ariana Grande. ”Ini adalah usia yang sangat penting bagi mereka,” ujar Azmi, mengacu pada anak-anak yang tewas dalam serangan pada Senin malam lalu. “Kami ingin mereka tahu bahwa mereka berada di pihak yang benar dari apa yang telah terjadi.”
Tokoh Muslim Manchester, Imam Arshad Misbahi menambahkan; ”Aksi jalan damai ini menunjukkan perasaan kita terhadap kekejaman.” ”Itu bertentangan dengan ajaran Islam,” ujarnya.
Poster bertuliskan “I Love MCR” sebelumnya dibentangkan warga Muslim di pilar Masjid Central Manchester menjelang salat Jumat, kemarin. Para jemaah masjid mendoakan para korban serangan.
Massa berjalan kaki Jumat (26/5/2017) malam sembari membawa bunga untuk diletakkan di sekitar lokasi serangan bom. Mereka merupakan jemaah dari seluruh komunitas masjid di North Manchester.
Ratusan warga Muslim itu menunjukkan sikap bahwa mereka berdiri dalam solidaritas dengan kota yang jadi sasaran serangan teroris. Selain bunga, massa juga membawa balon.
Mereka berjalan dari Masjid Woodlands Road sejauh tiga mil ke Manchester Arena. Sebagian warga masuk ke indoor dan sebagian berjaga di luar.
Para jemaah masjid itu juga bergabung dengan anggota masyarakat non-Muslim dari seluruh North Manchester.
Moin Azmi, salah satu juru bicara masjid, mengatakan bahwa kaum muda Muslim telah menjadi orang yang paling terganggu akibat serangan bom bunuh diri di Manchester Arena.
“Senang sekali melihat orang-orang mendukung kami. Itulah citra yang ingin kami tunjukkan, bahwa kami adalah bagian dari kampanye masyarakat melawan teroris,” katanya.
”Anak-anak lebih kesal kali ini karena anak-anak lain terbunuh. Anak-anak terbunuh saat seharusnya bersenang-senang,” ujar Azmi, seperti dikutip dari Manchester Evening News, Sabtu (27/5/2017).
”Mereka ingin menunjukkan solidaritas dan menjadi bagian masyarakat,” lanjut Azmi.
Dalam aksi jalan kaki itu, sejumlah warga Muslim juga membentangkan spanduk yang mengekspresikan kecintaan mereka terhadap Manchester.
Di Manchester Arena, bunga dan pesan-pesan warga Muslim ditujukan untuk para korban tewas dalam serangan bom bunuh diri yang dilakukan Salman Abedi. Sebanyak 22 orang tewas, termasuk pelaku dan sekitar 50 orang lainnya terluka.
Bom diledakkan di akhir konser penyanyi Amerika Serikat (AS), Ariana Grande. ”Ini adalah usia yang sangat penting bagi mereka,” ujar Azmi, mengacu pada anak-anak yang tewas dalam serangan pada Senin malam lalu. “Kami ingin mereka tahu bahwa mereka berada di pihak yang benar dari apa yang telah terjadi.”
Tokoh Muslim Manchester, Imam Arshad Misbahi menambahkan; ”Aksi jalan damai ini menunjukkan perasaan kita terhadap kekejaman.” ”Itu bertentangan dengan ajaran Islam,” ujarnya.
Poster bertuliskan “I Love MCR” sebelumnya dibentangkan warga Muslim di pilar Masjid Central Manchester menjelang salat Jumat, kemarin. Para jemaah masjid mendoakan para korban serangan.
(mas)