Menkes RI Terus Dorong Kerja Sama Bilateral Bidang Kesehatan

Sabtu, 27 Mei 2017 - 06:21 WIB
Menkes RI Terus Dorong...
Menkes RI Terus Dorong Kerja Sama Bilateral Bidang Kesehatan
A A A
JENEWA - Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Nila Moeloek, memanfaatkan partisipasinya pada pertemuan ke-70 World Health Assembly di Jenewa untuk memperkuat kerja sama bilateral bidang kesehatan dengan sejumlah mitranya. Mitra-mitra itu diantaranya Arab Saudi, Swiss, Timor Leste, Qatar, Kuba, dan Denmark. Pada kesempatan tersebut, Menkes RI juga menandatangani perjanjian bilateral dengan Timor Leste, Denmark, dan Kuba.

Dalam pertemuan dengan Menkes Arab Saudi, Menkes RI mengangkat isu peningkatan layanan kesehatan bagi jemaah haji dan umrah Indonesia. “Isu ini sangat penting bagi Indonesia mengingat terdapat lebih dari 200 ribu jemaah haji Indonesia, dan banyak dari mereka sudah berusia lanjut,” kata Menkes RI kepada Menkes Arab Saudi dalam rilis yang diterima Sindonews, Sabtu (27/5/2017).

Sementara Menkes Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al Rabiah, menjelaskan berbagai upaya pemerintahnya dalam menjamin layanan bagi jemaah haji. Ia juga berkomitmen untuk membantu Indonesia dalam hal ini.

Sementara dalam pertemuan dengan Menkes Qatar, Menkes RI mendorong agar adanya perjanjian kerja sama di tingkat pemerintah kedua negara dapat memfasilitasi pengiriman tenaga perawat Indonesia ke Qatar.

Dalam pertemuan dengan Menkes Swiss, Alain Berset, Menkes RI menjajaki peluang kerja sama dalam penanganan penyakit menular. Kedua menteri kemudian sepakat mengadakan pertemuan pada tingkat teknis untuk mempelajari kemungkinan kerja sama penanganan penyakit-penyakit tropis, seperti malaria dan kusta.

Menkes RI juga menandatangani perjanjian bilateral dengan Timor Leste, Denmark, dan Kuba. Dengan Timor Leste, perjanjian mencakup antara lain kesehatan ibu dan anak, penyakit menular, dan layanan kesehatan di daerah perbatasan.

Kemudian, dalam perjanjian dengan Denmark, kedua menteri sepakat untuk saling mendukung dalam promosi kesehatan masyarakat, pertukaran informasi dalam penanganan penyakit tidak menular, dan penguatan kapasitas.

Sementara dengan Kuba, Menkes RI mengupayakan kerja sama di bidang produksi vaksin, penelitian bio-farmasi, bio-teknologi, nano-teknolgi, pelayanan kesehatan primer serta pencegahan dan pengendalian penyakit serta peningkatan kapasitas SDM kesehatan.

Watapri Jenewa, Dubes Hasan Kleib, mendampingi Menkes RI dalam pertemuan-pertemuan bilateral dimaksud. “Penguatan kerja sama bilateral bidang kesehatan adalah keharusan karena kesehatan telah lama menjadi isu yang bersifat lintas-batas," kata Kleib.

"Indonesia dapat memanfaatkan kerja sama ini untuk peningkatan kapasitas dan alih teknologi di bidang kesehatan publik. Selain itu, Indonesia juga dapat membantu pemenuhan kebutuhan negara mitra akan tenaga profesional di bidang kesehatan, khususnya tenaga perawat,” imbuhnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9323 seconds (0.1#10.140)