Lewat Surat, Pemimpin Singapura Kecam Bom Kampung Melayu
A
A
A
JAKARTA - Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam dan Perdana Menteri (PM) Lee Hsien Loong mengecam dan mengutuk serangan bom Kampung Melayu, Jakarta Timur. Hal itu diungkapkan keduanya lewat surat yang ditujukan kepada Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi.
"Singapura mengecam keras tindakan teror yang kejam dan tidak berperasaan yang telah menyebabkan hilangnya nyawa yang tidak bersalah dan banyak luka-luka. Kami berdiri dalam solidaritas dengan masyarakat Indonesia selama masa sulit ini," tulis Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam seperti dikumuat dalam situs Kementerian Luar Negeri Singapura, Kamis (25/5/2017).
Dalam surat tersebut, Presiden Singapura juga mengungkapkan rasa turut berduka cita atas jatuhnya korban.
"Saya sangat sedih mengetahui ledakan bom pada 24 Mei 2017 di Terminal Kampung Melayu di Jakarta Timur. Atas nama orang-orang Singapura, saya menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga korban," tulisnya.
Sementara, PM Singapura Lee Hsien Loong mengaku terkejut dengan serangan bom di terminal Kampung Melayu. Ia juga mengirimkan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban.
"Kami mengutuk tindakan kekerasan yang tidak masuk akal ini. Kami berdiri bersama Indonesia melawan terorisme. Saya yakin bahwa Pemerintah Indonesia dan rakyat akan mengatasi ini dengan cepat," tulis PM Lee.
Setidaknya 5 orang tewas, dua pelaku bom bunuh diri dan 3 polisi, serta 11 orang terluka akibat serangan bom di terminal Kampung Melayu. Serangan tersebut terjadi di dekat halte Busway bersamaan diadakannya pawai obor menyambut Ramadhan.
"Singapura mengecam keras tindakan teror yang kejam dan tidak berperasaan yang telah menyebabkan hilangnya nyawa yang tidak bersalah dan banyak luka-luka. Kami berdiri dalam solidaritas dengan masyarakat Indonesia selama masa sulit ini," tulis Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam seperti dikumuat dalam situs Kementerian Luar Negeri Singapura, Kamis (25/5/2017).
Dalam surat tersebut, Presiden Singapura juga mengungkapkan rasa turut berduka cita atas jatuhnya korban.
"Saya sangat sedih mengetahui ledakan bom pada 24 Mei 2017 di Terminal Kampung Melayu di Jakarta Timur. Atas nama orang-orang Singapura, saya menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga korban," tulisnya.
Sementara, PM Singapura Lee Hsien Loong mengaku terkejut dengan serangan bom di terminal Kampung Melayu. Ia juga mengirimkan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban.
"Kami mengutuk tindakan kekerasan yang tidak masuk akal ini. Kami berdiri bersama Indonesia melawan terorisme. Saya yakin bahwa Pemerintah Indonesia dan rakyat akan mengatasi ini dengan cepat," tulis PM Lee.
Setidaknya 5 orang tewas, dua pelaku bom bunuh diri dan 3 polisi, serta 11 orang terluka akibat serangan bom di terminal Kampung Melayu. Serangan tersebut terjadi di dekat halte Busway bersamaan diadakannya pawai obor menyambut Ramadhan.
(ian)