Trump Puji Kebijakan Anti-narkoba Duterte
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan melemparkan pujian terhadap Presiden Rodrigo Duterte terkait dengan kebijakan anti-narkoba. Trump menyebut Duterte telah melakukan kerja yang luar biasa bagus.
Pujian Trump tersebut terungkap dalam transkrip pembicaraan telepon keduanya yang bocor dan dilaporkan oleh New York Times. Pembicaraan keduanya diketahui terjadi pada tanggal 29 April lalu.
"Saya hanya ingin memberi selamat kepada Anda, karena saya mendengar Anda melakukan sesuatu luar biasa pada masalah narkoba. Banyak negara memiliki masalah. Kita punya masalah, tapi pekerjaan hebat telah Anda lakukan, dan saya hanya ingin menelepon dan memberi tahu Anda," kata Trump berdasarkan laporan New York Times, seperti dilansir Reuters pada Rabu (24/5).
Dalam laporannya, New York Times juga menyebut, dalam pembicaraan tersebut Duterte dan Trump turut membahas mengenai Korea Utara (Korut) dan China. Dimana, kedua pemimpin setuju China memiliki pengaruh kuat atas Korut.
Akhir pembicaraan telepon, menurut New York Times, berpusat pada rencana pertemuan pertama antara kedua pemimpin tersebut.
New York Times sendiri mengatakan, transkrip pembicaraan ini mereka dapatkan dari seorang pejabat Gedung Putih. New York Times menuturkan, pejabat yang tidak mau disebut namanya itu memastikan transkrip pembicaraan tersebut merupakan representasi akurat dari pembicaraan antara kedua pemimpin tersebut.
Pujian Trump tersebut terungkap dalam transkrip pembicaraan telepon keduanya yang bocor dan dilaporkan oleh New York Times. Pembicaraan keduanya diketahui terjadi pada tanggal 29 April lalu.
"Saya hanya ingin memberi selamat kepada Anda, karena saya mendengar Anda melakukan sesuatu luar biasa pada masalah narkoba. Banyak negara memiliki masalah. Kita punya masalah, tapi pekerjaan hebat telah Anda lakukan, dan saya hanya ingin menelepon dan memberi tahu Anda," kata Trump berdasarkan laporan New York Times, seperti dilansir Reuters pada Rabu (24/5).
Dalam laporannya, New York Times juga menyebut, dalam pembicaraan tersebut Duterte dan Trump turut membahas mengenai Korea Utara (Korut) dan China. Dimana, kedua pemimpin setuju China memiliki pengaruh kuat atas Korut.
Akhir pembicaraan telepon, menurut New York Times, berpusat pada rencana pertemuan pertama antara kedua pemimpin tersebut.
New York Times sendiri mengatakan, transkrip pembicaraan ini mereka dapatkan dari seorang pejabat Gedung Putih. New York Times menuturkan, pejabat yang tidak mau disebut namanya itu memastikan transkrip pembicaraan tersebut merupakan representasi akurat dari pembicaraan antara kedua pemimpin tersebut.
(esn)