Penumpang Buat Onar, Pesawat American Airlines Dikawal Jet Militer
A
A
A
HAWAII - Militer Amerika Serikat (AS) mengirimkan dua jet tempur angkatan udara untuk mengawal pesawat American Airlines ke Bandara Internasional Honolulu. Penyebabnya adalah ada gangguan yang melibatkan penumpang asal Turki di dalam pesawat.
Keonaran yang dilakukan penumpang asal Turki itu tidak ungkapkan oleh FBI, militer, atau American Airlines. Namun media setempat melaporkan bahwa seorang penumpang mencoba memasuki kokpit pesawat yang mendarat di Honolulu dari Los Angeles seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (20/5/2017).
Beberapa pejabat mengatakan bahwa pelaku berhasil ditaklukan oleh petugas penegak hukum yang tidak bertugas dan sejumlah penumpang lainnya, dan pesawat mendarat dengan selama. Tidak ada korban yang dilaporkan.
"Pihak berwenang federal sedang menyiapkan sebuah pengaduan kriminal untuk menuntut seorang warga Turki Anil Uskanil, 25, dengan campur tangan awak pesawat, agen khusus Biro Investigasi Federal," ucap petugas yang bertanggung jawab Paul Delacourt mengatakan pada sebuah konferensi pers di Honolulu.
Ketika ditanya oleh seorang reporter jika Uskanil mencoba masuk ke kokpit, Delacourt mengatakan pria Turki itu berada di lorong pesawat dan tidak jelas apa motivasinya.
Secara terpisah, polisi Los Angeles International Airport (LAX) mengatakan Uskanil telah ditahan, diinterogasi dan dilepaskan beberapa jam kemudian. Menurut juru bicara kepolisian bandara Los Angeles, Rob Pedregon, Uskanil adalah penumpang Amerikacan Airlines. Ia mengantongi tiket boarding pass dan lolos pemeriksaan keamanan. Namun, ia mengaku kehilangan kesadaran karena mabuk.
Pedregon menjelaskan karena ia tidak memenuhi kriteria mabuk di muka umum, polisi kemudian membiarkannya pergi dengan tuduhan melakukan pelanggaran ringan. "Ia pun dikawal ke jalan di depan terminal saat dilepas," kata Pedregon.
American Airlines mengatakan penerbangan ke Honolulu menggunakan pesawat Airbus A321. Pesawat tersebut membawa 181 penumpang dan enam awak pesawat.
Seorang penumpang yang berbicara dengan HawaiiNewsNow mengatakan seorang pramugari kelas satu pantas mendapat banyak pujian karena mencegah tersangka untuk mencapai kokpit.
"Saya tidak akan pernah mau melawannya, dia ditugaskan untuk menjauhkannya dari sana, dan dia melakukan pekerjaan dengan baik," kata Lee Lorenzen kepada kantor berita tersebut.
Insiden tersebut mendorong Komando Pasifik untuk mengirimkan sepasang jet tempur F-22 untuk mencegat pesawat penumpang itu.
"F-22 mengawal pesawat ke bandara sesuai dengan prosedur pertahanan tanah air. Penegakan hukum setempat merespons begitu pesawat sipil berada di lapangan," kata juru bicara komando Dave Benham.
Keonaran yang dilakukan penumpang asal Turki itu tidak ungkapkan oleh FBI, militer, atau American Airlines. Namun media setempat melaporkan bahwa seorang penumpang mencoba memasuki kokpit pesawat yang mendarat di Honolulu dari Los Angeles seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (20/5/2017).
Beberapa pejabat mengatakan bahwa pelaku berhasil ditaklukan oleh petugas penegak hukum yang tidak bertugas dan sejumlah penumpang lainnya, dan pesawat mendarat dengan selama. Tidak ada korban yang dilaporkan.
"Pihak berwenang federal sedang menyiapkan sebuah pengaduan kriminal untuk menuntut seorang warga Turki Anil Uskanil, 25, dengan campur tangan awak pesawat, agen khusus Biro Investigasi Federal," ucap petugas yang bertanggung jawab Paul Delacourt mengatakan pada sebuah konferensi pers di Honolulu.
Ketika ditanya oleh seorang reporter jika Uskanil mencoba masuk ke kokpit, Delacourt mengatakan pria Turki itu berada di lorong pesawat dan tidak jelas apa motivasinya.
Secara terpisah, polisi Los Angeles International Airport (LAX) mengatakan Uskanil telah ditahan, diinterogasi dan dilepaskan beberapa jam kemudian. Menurut juru bicara kepolisian bandara Los Angeles, Rob Pedregon, Uskanil adalah penumpang Amerikacan Airlines. Ia mengantongi tiket boarding pass dan lolos pemeriksaan keamanan. Namun, ia mengaku kehilangan kesadaran karena mabuk.
Pedregon menjelaskan karena ia tidak memenuhi kriteria mabuk di muka umum, polisi kemudian membiarkannya pergi dengan tuduhan melakukan pelanggaran ringan. "Ia pun dikawal ke jalan di depan terminal saat dilepas," kata Pedregon.
American Airlines mengatakan penerbangan ke Honolulu menggunakan pesawat Airbus A321. Pesawat tersebut membawa 181 penumpang dan enam awak pesawat.
Seorang penumpang yang berbicara dengan HawaiiNewsNow mengatakan seorang pramugari kelas satu pantas mendapat banyak pujian karena mencegah tersangka untuk mencapai kokpit.
"Saya tidak akan pernah mau melawannya, dia ditugaskan untuk menjauhkannya dari sana, dan dia melakukan pekerjaan dengan baik," kata Lee Lorenzen kepada kantor berita tersebut.
Insiden tersebut mendorong Komando Pasifik untuk mengirimkan sepasang jet tempur F-22 untuk mencegat pesawat penumpang itu.
"F-22 mengawal pesawat ke bandara sesuai dengan prosedur pertahanan tanah air. Penegakan hukum setempat merespons begitu pesawat sipil berada di lapangan," kata juru bicara komando Dave Benham.
(ian)