Boris Johnson Tuding Rusia Ingin Campuri Pemilu Inggris

LONDON - Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson menuding Rusia ingin campur tangan dalam pemilihan umum di Inggris. Negeri Tiga Singa itu dijadwalkan akan menggelar pemilu pada bulan Juni mendatang.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar The Telegraph, politisi Konservatif itu juga mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin akan "bersukacita" jika partai Buruh memenangkan pemilu tersebut.
"Jelas kita berpikir itulah yang dia (Putin) lakukan di Amerika. Sangat jelas itulah yang dia lakukan di Prancis , di Balkan barat dia menyukai segala macam perusahaan yang kotor, jadi kita harus waspada," kata Johnson.
"Putin ingin mengurangi kepercayaan terhadap demokrasi, dan mendiskreditkan keseluruhan proses demokrasi," sambungnya dalam wawancara tersebut, seperti dilansir Reuters pada Sabtu (13/5).
Pemilu di Inggris sendiri digelar setelah Perdana Menteri Theresa May menyerukan adanya percepatan pemilu. Parlemen Inggris kemudian menyetujui seruan itu, dan menentukan tanggal 8 Juni sebagai tanggal digelar pemilihan tersebut.