Kedutaan Dikepung Demonstran, Dubes Venezuela: Ini Penculikan
A
A
A
MADRID - Puluhan demonstran anti Presiden Sosialis Venezuela, Nicolas Maduro, berkumpul di luar sebuah pusat kebudayaan di Madrid yang menjadi lokasi kedubes negara itu untuk Spanyol. Aksi itu membuat Duta Besar Venezuela terjebak dan mencelanya sebagai aksi penculikan oleh para demonstran.
Ratusan orang berkumpul di luar Kedutaan Besar Venezuela. Puluhan pemrotes meneriakkan "Venezuela, kebebasan!" di lokasi yang berada di pusat kota Madrid. Beberapa menggedor panci dan wajan, meskipun polisi anti huru hara Spanyol telah mendorong kembali kerumunan orang ke belakang barisan van polisi seperti dikutip dari Reuters, Jumat (12/5/2017).
Mario Isea, duta besar Venezuela di Madrid, sebelumnya mengatakan kepada saluran TV VTV bahwa dia bersembunyi di dalam pusat kedutaan bersama staf.
"Kami dikepung," kata Isea kepada saluran tersebut melalui telepon, menambahkan bahwa pihak berwenang Spanyol tidak bergerak cukup cepat untuk meredakan situasi lebih cepat.
"Mereka menolak untuk pindah dan mereka ingin membuat kondisi agar kami tidak bisa pergi, ini adalah penculikan," imbuhnya.
Tidak jelas kapan dia akan pergi. Kedutaan Besar Venezuela tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Demonstrasi terhadap pemerintahan Maduro telah terjadi di seluruh Venezuela pada bulan lalu. Saat itu para pendukung oposisi turun ke jalan menuntut pemilu dan memprotes krisis ekonomi.
"Yang kami inginkan adalah pemilu dan bagi Maduro untuk mundur," kata Salvador Rocafull, ahli bedah urologi Spanyol-Venezuela yang telah bergabung dengan kerumunan di Madrid.
Ratusan orang berkumpul di luar Kedutaan Besar Venezuela. Puluhan pemrotes meneriakkan "Venezuela, kebebasan!" di lokasi yang berada di pusat kota Madrid. Beberapa menggedor panci dan wajan, meskipun polisi anti huru hara Spanyol telah mendorong kembali kerumunan orang ke belakang barisan van polisi seperti dikutip dari Reuters, Jumat (12/5/2017).
Mario Isea, duta besar Venezuela di Madrid, sebelumnya mengatakan kepada saluran TV VTV bahwa dia bersembunyi di dalam pusat kedutaan bersama staf.
"Kami dikepung," kata Isea kepada saluran tersebut melalui telepon, menambahkan bahwa pihak berwenang Spanyol tidak bergerak cukup cepat untuk meredakan situasi lebih cepat.
"Mereka menolak untuk pindah dan mereka ingin membuat kondisi agar kami tidak bisa pergi, ini adalah penculikan," imbuhnya.
Tidak jelas kapan dia akan pergi. Kedutaan Besar Venezuela tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Demonstrasi terhadap pemerintahan Maduro telah terjadi di seluruh Venezuela pada bulan lalu. Saat itu para pendukung oposisi turun ke jalan menuntut pemilu dan memprotes krisis ekonomi.
"Yang kami inginkan adalah pemilu dan bagi Maduro untuk mundur," kata Salvador Rocafull, ahli bedah urologi Spanyol-Venezuela yang telah bergabung dengan kerumunan di Madrid.
(ian)