Trump Diskusikan Krisis Politik di Venezuela dengan Presiden Peru
Trump Diskusikan Krisis Politik di Venezuela dengan Presiden Peru
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berdiskusi dengan Presiden Peru Pedro Pablo Kuczynski tentang krisis politik dan ekonomi di Venezuela. Demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak Gedung Putih.
"Presiden Donald J. Trump berbicara hari ini dengan Presiden Pedro Pablo Kuczynski dari Peru untuk mengatasi krisis politik dan ekonomi yang memburuk di Venezuela," kata Gedung Putih.
"Presiden Trump menggarisbawahi bahwa Amerika Serikat akan bekerja sama dengan Peru dalam upaya memperbaiki institusi demokrasi dan membantu rakyat Venezuela," sambung Gedung Putih seperti dikutip dari Sputniknews, Minggu (7/5/2017).
Gedung Putih menambahkan bahwa Kuczynski mengucapkan terima kasih kepada Trump karena telah segera memberikan bantuan ke Peru sehubungan dengan bencana banjir di negara tersebut.
Protes massa dimulai di Venezuela pada 4 April lalu, setelah Mahkamah Agung memutuskan untuk membatasi kekuasaan Majelis Nasional atau parlemen negara tersebut. Keputusan tersebut kemudian dibatalkan, namun demonstrasi terus berlanjut hingga hari ini dan menewaskan lebih dari 30 orang.
Sejak Maret, banjir parah di Peru telah menewaskan lebih dari 100 orang. AS telah mengalokasikan lebih dari USD775.000 untuk mendukung pemerintah Peru, menyediakan sepuluh helikopter, dan membangun 13 Pusat Operasi Darurat Regional, menurut Departemen Luar Negeri.
"Presiden Donald J. Trump berbicara hari ini dengan Presiden Pedro Pablo Kuczynski dari Peru untuk mengatasi krisis politik dan ekonomi yang memburuk di Venezuela," kata Gedung Putih.
"Presiden Trump menggarisbawahi bahwa Amerika Serikat akan bekerja sama dengan Peru dalam upaya memperbaiki institusi demokrasi dan membantu rakyat Venezuela," sambung Gedung Putih seperti dikutip dari Sputniknews, Minggu (7/5/2017).
Gedung Putih menambahkan bahwa Kuczynski mengucapkan terima kasih kepada Trump karena telah segera memberikan bantuan ke Peru sehubungan dengan bencana banjir di negara tersebut.
Protes massa dimulai di Venezuela pada 4 April lalu, setelah Mahkamah Agung memutuskan untuk membatasi kekuasaan Majelis Nasional atau parlemen negara tersebut. Keputusan tersebut kemudian dibatalkan, namun demonstrasi terus berlanjut hingga hari ini dan menewaskan lebih dari 30 orang.
Sejak Maret, banjir parah di Peru telah menewaskan lebih dari 100 orang. AS telah mengalokasikan lebih dari USD775.000 untuk mendukung pemerintah Peru, menyediakan sepuluh helikopter, dan membangun 13 Pusat Operasi Darurat Regional, menurut Departemen Luar Negeri.
(ian)
Explore More