Iran dan Korut Bisa Serang AS dengan Gelombang Elektromagnetik
A
A
A
WASHINGTON - Iran dan Korea Utara (Korut) dapat menempatkan sebuah satelit di orbit dengan muatan nuklir. Satelit itu kemudian melepaskan gelombang elektromagnetik (EMP) yang dapat menghancurkan jaringan listrik Amerika Serikat (AS) dan sebagian besar perangkat elektronik.
Hal tersebut diungkapkan mantan direktur program proyek Star Wars atau perang bintang AS pada masa perang dingin, Henry Cooper, dalam kesaksikan kepada Kongres.
"Kedua negara dapat memberikan serangan EMP ke AS dengan hanya meledakkan senjata nuklir yang dibawa oleh salah satu satelit mereka saat melewati AS," kata Cooper di hadapan Komite Senat untuk Energi dan Sumber Daya Alam seperti dikutip dari Sputniknews, Jumat (5/5/2017).
Senjata EMP tidak memerlukan alat berat untuk membawanya atau sistem panduan yang akurat seperti rudal balistik antar benua (ICBM). "Apalagi, baik Iran maupun Korut, telah berhasil meluncurkan satelit ke orbit," jelas Cooper.
Ancaman cyber akan datang dari lonjakan tenaga yang dihasilkan oleh fenomena EMP, Cooper dan panel ilmuwan mengatakan kepada komite.
Meskipun tidak akan ada dampak langsung pada manusia, kerusakan dapat memerlukan penggantian sebagian besar jaringan listrik dan miliaran perangkat elektronik. Hal itu berdasarkan penelitian yang terdokumentasi dengan baik yang berasal dari uji coba nuklir AS pada tahun 1950an.
"Saya yakin kita telah memiliki peringatan yang jelas tentang sifat ancaman ini selama bertahun-tahun, dan secara kolektif terus mengabaikan dan atau melakukan tindakan penanggulangan yang tidak efektif untuk mengatasinya," Cooper memperingatkan dalam sebuah teks yang dipersiapkan tentang kesaksiannya.
"Kami pada dasarnya tidak berdaya menghadapi ancaman yang masuk akal ini," imbuhnya.
Cooper juga mengatakan bahwa serangan EMP berbasis satelit diketahui telah disertakan dalam doktrin perencanaan militer Rusia, China, Korut dan Iran.
Cooper lantas mendesak pemerintah federal untuk mendasarkan sistem pertahanan rudal yang ada di sepanjang pantai Teluk Meksiko, yang akan mampu menghancurkan satelit dalam kutub orbit yang mendekati AS dari Selatan. Tapi dia mengaku prospek melakukannya sangat tipis.
Hal tersebut diungkapkan mantan direktur program proyek Star Wars atau perang bintang AS pada masa perang dingin, Henry Cooper, dalam kesaksikan kepada Kongres.
"Kedua negara dapat memberikan serangan EMP ke AS dengan hanya meledakkan senjata nuklir yang dibawa oleh salah satu satelit mereka saat melewati AS," kata Cooper di hadapan Komite Senat untuk Energi dan Sumber Daya Alam seperti dikutip dari Sputniknews, Jumat (5/5/2017).
Senjata EMP tidak memerlukan alat berat untuk membawanya atau sistem panduan yang akurat seperti rudal balistik antar benua (ICBM). "Apalagi, baik Iran maupun Korut, telah berhasil meluncurkan satelit ke orbit," jelas Cooper.
Ancaman cyber akan datang dari lonjakan tenaga yang dihasilkan oleh fenomena EMP, Cooper dan panel ilmuwan mengatakan kepada komite.
Meskipun tidak akan ada dampak langsung pada manusia, kerusakan dapat memerlukan penggantian sebagian besar jaringan listrik dan miliaran perangkat elektronik. Hal itu berdasarkan penelitian yang terdokumentasi dengan baik yang berasal dari uji coba nuklir AS pada tahun 1950an.
"Saya yakin kita telah memiliki peringatan yang jelas tentang sifat ancaman ini selama bertahun-tahun, dan secara kolektif terus mengabaikan dan atau melakukan tindakan penanggulangan yang tidak efektif untuk mengatasinya," Cooper memperingatkan dalam sebuah teks yang dipersiapkan tentang kesaksiannya.
"Kami pada dasarnya tidak berdaya menghadapi ancaman yang masuk akal ini," imbuhnya.
Cooper juga mengatakan bahwa serangan EMP berbasis satelit diketahui telah disertakan dalam doktrin perencanaan militer Rusia, China, Korut dan Iran.
Cooper lantas mendesak pemerintah federal untuk mendasarkan sistem pertahanan rudal yang ada di sepanjang pantai Teluk Meksiko, yang akan mampu menghancurkan satelit dalam kutub orbit yang mendekati AS dari Selatan. Tapi dia mengaku prospek melakukannya sangat tipis.
(ian)