Korsel Gelar Pemilu Awal Presiden
A
A
A
SEOUL - Warga Korea Selatan (Korsel) berbondong-bondong mendatangi tempat pemungutan suara. Mereka mulai memberikan suaranya dalam pemilihan presiden untuk mencari pengganti presiden terguling Park Geun-hye.
"Pemilih dapat memberikan surat suara pada hari Kamis dan Jumat di sekitar 3.510 tempat pemungutan suara di seluruh negeri sebelum pemilihan Selasa depan," Komisi Pemilihan Umum (KPU) Korsel mengatakan dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Belfast Telegraph, Kamis (4/5/2017).
Dalam pernyataannya, KPU Korsel mengatakan ini adalah pemilihan presiden pertama Korsel dengan mekanisme pemilihan awal. Sebelumnya, sistem ini telah diperkenalkan saat pemilu parlemen dan wali kota dalam beberapa tahun terakhir.
Situs yang dikelola KPU Korsel menunjukkan sekitar 4 juta orang telah memilih pada tengah hari. Menurut KPU Korsel ada 42.479.710 pemilih yang berhak menyalurkan hak politiknya.
Survei pra pemilu menunjukkan kandidat liberal Moon Jae-in dengan nyaman memimpin dari dua saingan utamanya, seorang moderat dan lainnya konservatif. Pemenang akan dilantik sebagai presiden baru segera, untuk melakukan transisi selama dua bulan.
Pemecatan dan perlucutan Park Geun-hye dari kantor kepresidenan mengubah jadwal pemilui Korsel, sehingga presiden baru tersebut akan menjalani masa jabatan lima tahun penuh.
Park Geun-hye sendiri saat ini ditahan di sebuah pusat penahanan di dekat Seoul menunggu persidangan atas tuduhan bahwa ia melakukan pemerasan terhadap pengusaha, menerima suap dari beberapa perusahaan tersebut dan melakukan kesalahan lainnya. Park diduga bekerja sama dengan orang kepercayaannya. Persidangan akan dimulai secara resmi pada akhir bulan ini.
"Pemilih dapat memberikan surat suara pada hari Kamis dan Jumat di sekitar 3.510 tempat pemungutan suara di seluruh negeri sebelum pemilihan Selasa depan," Komisi Pemilihan Umum (KPU) Korsel mengatakan dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Belfast Telegraph, Kamis (4/5/2017).
Dalam pernyataannya, KPU Korsel mengatakan ini adalah pemilihan presiden pertama Korsel dengan mekanisme pemilihan awal. Sebelumnya, sistem ini telah diperkenalkan saat pemilu parlemen dan wali kota dalam beberapa tahun terakhir.
Situs yang dikelola KPU Korsel menunjukkan sekitar 4 juta orang telah memilih pada tengah hari. Menurut KPU Korsel ada 42.479.710 pemilih yang berhak menyalurkan hak politiknya.
Survei pra pemilu menunjukkan kandidat liberal Moon Jae-in dengan nyaman memimpin dari dua saingan utamanya, seorang moderat dan lainnya konservatif. Pemenang akan dilantik sebagai presiden baru segera, untuk melakukan transisi selama dua bulan.
Pemecatan dan perlucutan Park Geun-hye dari kantor kepresidenan mengubah jadwal pemilui Korsel, sehingga presiden baru tersebut akan menjalani masa jabatan lima tahun penuh.
Park Geun-hye sendiri saat ini ditahan di sebuah pusat penahanan di dekat Seoul menunggu persidangan atas tuduhan bahwa ia melakukan pemerasan terhadap pengusaha, menerima suap dari beberapa perusahaan tersebut dan melakukan kesalahan lainnya. Park diduga bekerja sama dengan orang kepercayaannya. Persidangan akan dimulai secara resmi pada akhir bulan ini.
(ian)