Media Korut: Jika Perang Nuklir, Jepang di Bawah Awan Radioaktif
A
A
A
PYONGYANG - Media pemerintah Korea Utara (Korut) memperingatkan Jepang akan menjadi negara pertama yang menderita dampak buruk jika perang nuklir pecah di Semenanjung Korea. Jepang disebut akan berada di bawah awan radioaktif.
Tokyo diminta tidak melakukan kebijakan bermusuhan dengan Pyongyang yang dipimpin Kim Jong-un.
”Jika terjadi perang nuklir di semenanjung, Jepang yang menampung basis logistik, basis serangan pasukan AS akan diletakkan di bawah awan radioaktif sebelum negara manapun,” bunyi peringatan kata surat kabar Korut, Rodong Sinmun, dalam sebuah editorialnya, hari Rabu.
Koran rezim Pyongyang ini mengingatkan Tokyo akan pengalaman sebelumnya yang menjadi korban senjata nuklir, yakni saat Perang Dunia II.
Korut, menurut media itu, akan menjadikan Jepang target utama serangan karena menampung pasukan AS. “Akan ditempatkan di bawah awan radioaktif,” lanjut tulisan media Pyongyang ini.
”Jika Jepang benar-benar memperhatikan kepentingannya, maka harus melakukan upaya penyelesaian masalah Semenanjung Korea secara damai,” lanjut tulisan Rodong Sinmun yang dikutip Kamis (4/5/2017).
”Sebagai negara pertama di dunia yang menderita bencana A-bomb (bom atom), Jepang tahu secara lebih baik dari pada orang lain betapa mengerikannya bencana nuklir ini.”
Tokyo diminta tidak melakukan kebijakan bermusuhan dengan Pyongyang yang dipimpin Kim Jong-un.
”Jika terjadi perang nuklir di semenanjung, Jepang yang menampung basis logistik, basis serangan pasukan AS akan diletakkan di bawah awan radioaktif sebelum negara manapun,” bunyi peringatan kata surat kabar Korut, Rodong Sinmun, dalam sebuah editorialnya, hari Rabu.
Koran rezim Pyongyang ini mengingatkan Tokyo akan pengalaman sebelumnya yang menjadi korban senjata nuklir, yakni saat Perang Dunia II.
Korut, menurut media itu, akan menjadikan Jepang target utama serangan karena menampung pasukan AS. “Akan ditempatkan di bawah awan radioaktif,” lanjut tulisan media Pyongyang ini.
”Jika Jepang benar-benar memperhatikan kepentingannya, maka harus melakukan upaya penyelesaian masalah Semenanjung Korea secara damai,” lanjut tulisan Rodong Sinmun yang dikutip Kamis (4/5/2017).
”Sebagai negara pertama di dunia yang menderita bencana A-bomb (bom atom), Jepang tahu secara lebih baik dari pada orang lain betapa mengerikannya bencana nuklir ini.”
(mas)