Paus di Al-Azhar: Katakan Tidak untuk Kekerasan Atas Nama Agama!

Sabtu, 29 April 2017 - 09:54 WIB
Paus di Al-Azhar: Katakan...
Paus di Al-Azhar: Katakan Tidak untuk Kekerasan Atas Nama Agama!
A A A
KAIRO - Pemimpin Vatikan Paus Fransiskus (Francis) menghadiri konferensi perdamaian di Universitas Al-Azhar, pusat studi Islam di Mesir. Dalam forum itu, Paus mendesak para pemimpin agama bersatu menentang ekstremisme yang mengatasnamakan agama dan Tuhan.

Kunjungan Paus di Al-Azhar merupakan bagian dari rangkaian lawatan dua hari di Mesir. Kunjungan ini berselang tiga minggu setelah pembom bunuh diri kelompok ISIS meledakkan sebuah gereja koptik Mesir saat ritual Minggu Palem. Serangan itu menewaskan 45 orang.

”Mari kita katakan sekali lagi secara formal dan jelas, ‘Tidak!' Untuk setiap bentuk kekerasan, pembalasan dan kebencian yang dilakukan atas nama agama atau atas nama Tuhan,” kata Paus Francis pada hari Jumat, yang dilansir Reuters, Sabtu (29/4/2017).

Paus Francis bertemu dengan sejumlah pemimpin agama dan politik selama kunjungan di Mesir. Kunjungan ini sekaligus membawa pesan perdamaian antar-komunitas Muslim dan Nasrani.

Uniknya, selama berada di Mesir Paus menolak naik kendaraan lapis baja yang biasanya dipesan untuk setiap kepala negara yang berkunjung ke negara itu. Paus berusia 80 tahun itu justru memilih naik ke mobil Fiat sederhana meski dengan pengawalan ketat.

Pope of Peace in Egypt of Peace,” bunyi sejumlah poster yang terbentang di sepanjang jalan di sekitar bandara tempat Paus mendarat di Mesir sebelum melakukan pertemuan resmi dengan para pemimpin agama dan politik.

Dia adalah Paus kedua yang mengunjungi Mesir. Sebelumnya, Paus John Paul II berkunjung ke Mesir tahun 2000, setahun sebelum serangan 11 September di AS.

Dalam sebuah pidatonya yang disaksikan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, Paus Francis menyerukan semua pihak membongkar kedok penjahat yang mengatasnamakan agama.

”Adalah tugas kita untuk membuka kedok para penjahat yang berilusi tentang kehidupan akhirat, mereka yang memberitakan kebencian untuk merampok orang sederhana dari kehidupannya yang sekarang,” kata Paus.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0934 seconds (0.1#10.140)