ILO Puji Komitmen Indonesia dalam Penciptaan Kerja Layak
A
A
A
JENEWA - Indonesia merupakan negara yang memiliki peran penting dalam terwujudnya tujuan pembangunan berkelanjutan di kawasan, khususnya terciptanya kerja layak. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Organisasi Buruh Internasional (ILO), Guy Ryder, dalam pertemuannya dengan Wakil Tetap Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), World Trade Organization (WTO) dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa, Duta Besar Hasan Kleib.
“ILO sangat mengapresiasi peran strategis Indonesia di kawasan serta komitmen pemerintah RI dalam mewujudkan tercapainya kerja layak” demikian disampaikan Dirjen ILO seperti dalam rilis yang diterima Sindonews, Sabtu (29/4/2017).
Salah satu wujud keberhasilan kerja sama RI-ILO adalah pelaksanaan pertemuan regional ILO ke-16 untuk kawasan Asia-Pasifik di Bali, pada tanggal 6-9 Desember 2016 lalu. Hasil pertemuan tersebut, Bali Declaration, saat ini bahkan menjadi rujukan bagi pelaksanaan program dan kegiatan ILO dalam mewujudkan kerja layak di negara-negara kawasan Asia-Pasifik.
“Sejauh ini ILO sering melibatkan Pemerintah RI dalam pembahasan penyusunan standar internasional kerja layak di berbagai sektor yang selanjutnya menjadi rujukan penyusunan kebijakan tenaga kerja bagi negara-negara di tingkat nasional”, jelas Dubes Hasan Kleib seraya menekankan bahwa hal tersebut merupakan pengakuan terhadap kuatnya komitmen dan peran Pemerintah terhadap terciptanya kerja layak, baik di tingkat nasional, regional maupun global.
Indonesia tercatat sebagai salah satu negara yang berperan dalam penyusunan guidelines kerja layak di sektor pariwisata dan perhotelan di tingkat global. ILO juga telah mengindikasikan akan melibatkan Indonesia dalam penyusunan guidelines kerja layak di zona ekspor yang akan dibahas pada akhir tahun 2017 mendatang. Saat ini Indonesia juga menjabat sebagai salah satu deputy member dari Governing Body (GB) ILO yang memiliki mandat untuk membahas dan menyusun berbagai program dan kegiatan ILO.
“ILO sangat mengapresiasi peran strategis Indonesia di kawasan serta komitmen pemerintah RI dalam mewujudkan tercapainya kerja layak” demikian disampaikan Dirjen ILO seperti dalam rilis yang diterima Sindonews, Sabtu (29/4/2017).
Salah satu wujud keberhasilan kerja sama RI-ILO adalah pelaksanaan pertemuan regional ILO ke-16 untuk kawasan Asia-Pasifik di Bali, pada tanggal 6-9 Desember 2016 lalu. Hasil pertemuan tersebut, Bali Declaration, saat ini bahkan menjadi rujukan bagi pelaksanaan program dan kegiatan ILO dalam mewujudkan kerja layak di negara-negara kawasan Asia-Pasifik.
“Sejauh ini ILO sering melibatkan Pemerintah RI dalam pembahasan penyusunan standar internasional kerja layak di berbagai sektor yang selanjutnya menjadi rujukan penyusunan kebijakan tenaga kerja bagi negara-negara di tingkat nasional”, jelas Dubes Hasan Kleib seraya menekankan bahwa hal tersebut merupakan pengakuan terhadap kuatnya komitmen dan peran Pemerintah terhadap terciptanya kerja layak, baik di tingkat nasional, regional maupun global.
Indonesia tercatat sebagai salah satu negara yang berperan dalam penyusunan guidelines kerja layak di sektor pariwisata dan perhotelan di tingkat global. ILO juga telah mengindikasikan akan melibatkan Indonesia dalam penyusunan guidelines kerja layak di zona ekspor yang akan dibahas pada akhir tahun 2017 mendatang. Saat ini Indonesia juga menjabat sebagai salah satu deputy member dari Governing Body (GB) ILO yang memiliki mandat untuk membahas dan menyusun berbagai program dan kegiatan ILO.
(ian)