Gambar Manuver Kapal Induknya Hasil Photoshop, China Minta Maaf

Jum'at, 28 April 2017 - 09:04 WIB
Gambar Manuver Kapal...
Gambar Manuver Kapal Induknya Hasil Photoshop, China Minta Maaf
A A A
BEIJING - Kementerian Pertahanan China minta maaf secara resmi setelah ratusan orang mengolok-olok sebuah gambar manuver kapal induk bersama kapal perang, kapal selam dan beberapa jet tempur yang ternyata hasil Photoshop. Gambar manuver yang beredar online itu untuk memperingati ulang tahun ke-68 Angkatan Laut China.

Setelah diteliti, kapal perang dan jet-jet tempur dalam gambar itu ternyata milik negara lain, bukan milik China.

Gambar tersebut muncul di akun resmi Kementerian Pertahanan China di situs microblogging Weibo dan WeChat pada tanggal 23 April 2017. Gambar itu menunjukkan kapal induk China di samping beberapa jet tempur dan dua kapal perang berserta dua bayangan kapal selam.

Namun, orang-orang yang mengetahui detail gambar itu mengungkap bahwa kedua kapal perang dalam gambar itu sebenarnya berada di dermaga kapal amfibi San Antonio di Amerika Serikat (AS). Sedangkan salah satu jet tempur yang ada di gambar, sebenarnya adalah jet tempur MiG-35 Rusia.

Para pengguna media sosial kecewa dengan gambar yang dipamerkan Kementerian Pertahanan China karena tak sesuai fakta. ”Apakah Anda memerlukan seorang desainer?,” bunyi salah satu komentar pengguna media sosial yang meledek propaganda Departemen Pertahanan China dengan gambar rekayasa.

”Orang-orang (di balik) propaganda itu lemah, mereka (Departemen Pertahanan) harus mengejar mereka karena tidak melakukan tugasnya,” bunyi komentar pengguna media sosial lainnya.

Tak tahan dengan kritik dan ledekan, kementerian tersebut meminta maaf. Juru bicara kementerian, Yang Yujun, mengakui bahwa gambar itu ”tidak teliti”. Dia berterima kasih kepada orang-orang yang mengkritik gambar dan memberikan perhatian kepada akun media sosial Kementerian Pertahanan China.

”Kecerobohannya ada pada editor, tanggung jawabnya ada di pundak pimpinan,” kata Yang, dalam konferensi pers kemarin, seperti dilansir Russia Today, Jumat (28/4/2017). Selain menyampaikan permintaan maaf, kementerian itu juga mengaku menyesal atas kecerobohan pegawainya.

Yang mengaskan bahwa setiap kritik publik tidak akan dihapus kaena akan menjadi peringatan bagi pejabat kementerian.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7579 seconds (0.1#10.140)