Korut Terus Berulah, Trump Kesal
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku kesal dengan sikap yang ditujukan oleh Korea Utara (Korut). Dia mengkritik keras sikap terlalu berani Korut, yang menurutnya akan berdampak buruk bagi kawasan.
Kekesalan Trump tersebut disampaikan saat melakukan perbincangan telepon dengan Presiden China Xi Jin-ping. Dia menyebut, Korut terus menerus menunjukan sikap perlawanan, yang sangat dia tidak sukai.
"Para pemimpin sepakat mengenai urgensi ancaman yang ditimbulkan oleh program rudal dan nuklir Korut, dan berkomitmen untuk mengkoordinasikan usaha mereka guna melakukan denuklirisasi di Semenanjung Korea," kata Gedung Putin dalam sebuah pernyatan.
"Presiden Trump mengkritik perlawanan Korut yang terus berlanjut dan menekankan tindakan Pyongyang membuat situasi di Semenanjung Korea semakin tidak stabil," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Senin (24/4).
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri China menyebut dalam pembicaraan antara Jin-ping dan Trump, pemimpin China itu mendesak AS untuk menahan diri dari melakukan tindakan yang akan memperburuk situasi.
"Satu-satunya cara untuk mewujudkan denuklirisasi di Semenanjung Korea dan dengan cepat menyelesaikan masalah nuklir Korea Utara adalah agar setiap pihak terkait memenuhi tugasnya," kata kemlu China.
Kekesalan Trump tersebut disampaikan saat melakukan perbincangan telepon dengan Presiden China Xi Jin-ping. Dia menyebut, Korut terus menerus menunjukan sikap perlawanan, yang sangat dia tidak sukai.
"Para pemimpin sepakat mengenai urgensi ancaman yang ditimbulkan oleh program rudal dan nuklir Korut, dan berkomitmen untuk mengkoordinasikan usaha mereka guna melakukan denuklirisasi di Semenanjung Korea," kata Gedung Putin dalam sebuah pernyatan.
"Presiden Trump mengkritik perlawanan Korut yang terus berlanjut dan menekankan tindakan Pyongyang membuat situasi di Semenanjung Korea semakin tidak stabil," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Senin (24/4).
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri China menyebut dalam pembicaraan antara Jin-ping dan Trump, pemimpin China itu mendesak AS untuk menahan diri dari melakukan tindakan yang akan memperburuk situasi.
"Satu-satunya cara untuk mewujudkan denuklirisasi di Semenanjung Korea dan dengan cepat menyelesaikan masalah nuklir Korea Utara adalah agar setiap pihak terkait memenuhi tugasnya," kata kemlu China.
(esn)