Hadapi Ancaman Korut, Jepang Didesak Perkuat Pertahanan
A
A
A
TOKYO - Pemerintah Jepang didesak untuk memperkuat kekuatan militer mereka guna menghadapi ancaman yang datang dari Korea Utara (Korut). Desakan ini datang dari seorang anggota parlemen senior dari Partai Demokratik Liberal Jepang, Toshimitsu Motegi.
Motegi menyatakan, ancaman yang datang dari Korut saat ini sudah mencapai tingkat baru, yang belum pernah dilihat sebelumnya. Oleh karena itu, untuk mencegah adanya ancaman lebih lanjut, Jepang harus mempersiapkan diri dengan meningkatkan kemampuan militer dan pertahanan.
"Perkembangan nuklir dan rudal Korut mencapai tingkat ancaman yang lebih tinggi, kita tidak dapat menolak kemungkinan provokasi baru. Saat ini sangat perlu untuk meningkatkan kekuatan militer Jepang, tidak hanya melalui kapal perusak yang dilengkapi dengan sistem data taktis Aegis," kata Motegi, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (23/4).
Dia kemudian menekankan, meskipun Jepang bersama dengan masyarakat internasional mencari solusi diplomatik dari masalah Korut, Tokyo tetap membutuhkan kekuatan militer, dan dukungan militer dari negara sekutu.
Situasi di semenanjung Korea meningkat sejak Korut melakukan sejumlah peluncuran rudal dan uji coba nuklir, dengan salah satu yang terbaru merupakan peluncuran rudal balistik dari Sinpo, ke arah Laut Jepang pada bulan April 5 lalu. Peluncuran tersebut dianggap melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
Motegi menyatakan, ancaman yang datang dari Korut saat ini sudah mencapai tingkat baru, yang belum pernah dilihat sebelumnya. Oleh karena itu, untuk mencegah adanya ancaman lebih lanjut, Jepang harus mempersiapkan diri dengan meningkatkan kemampuan militer dan pertahanan.
"Perkembangan nuklir dan rudal Korut mencapai tingkat ancaman yang lebih tinggi, kita tidak dapat menolak kemungkinan provokasi baru. Saat ini sangat perlu untuk meningkatkan kekuatan militer Jepang, tidak hanya melalui kapal perusak yang dilengkapi dengan sistem data taktis Aegis," kata Motegi, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (23/4).
Dia kemudian menekankan, meskipun Jepang bersama dengan masyarakat internasional mencari solusi diplomatik dari masalah Korut, Tokyo tetap membutuhkan kekuatan militer, dan dukungan militer dari negara sekutu.
Situasi di semenanjung Korea meningkat sejak Korut melakukan sejumlah peluncuran rudal dan uji coba nuklir, dengan salah satu yang terbaru merupakan peluncuran rudal balistik dari Sinpo, ke arah Laut Jepang pada bulan April 5 lalu. Peluncuran tersebut dianggap melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
(esn)