American Airlines Minta Maaf usai Penumpang dan Bayinya Dihardik
A
A
A
SAN FRANCISCO - Pihak American Airlines meminta setelah pramugaranya menghardik penumpang perempuan dan bayinya di dalam pesawat. Pramugara itu bahkan mengancam memukul penumpang itu yang mempertahankan kereta dorong bayinya yang dirampas pramugara.
Selain minta maaf, maskapai Amerika Serikat (AS) itu juga menskors pramugara yang terlibat konfrontasi. Permintaan maaf disampaikan pada hari Sabtu setelah video perlakukan kasar kru pesawat pada penumpang viral di media sosial.
Sebuah video yang diunggah pengguna Facebook Surain Adyanthaya pada hari Jumat menunjukkan penumpang perempuan menangis dengan memegang bayinya setelah dihardik pramugara di pesawat American Airlines.
Dalam video, Adyanthaya menulis, sang pramugara merampas paksa kereta dorong dari perempuan tersebut dan nyaris memukulnya.
Konfrontasi itu memicu seorang penumpang pria datang membela penumpang perempuan. Penumpang pria itu meminta nama pramugara yang menghardik penumpang.
Aksi berani penumpang pria itu nyaris memicu pertengkaran dengan kru pesawat. ”Kalau Anda mendekati saya, saya akan pukul Anda hingga pingsan,” ujar penumpang pria itu kepada pramugara pesawat, seperti dilansir Reuters, Sabtu (23/4/2017).
Sang pramugara marah dan menantang penumpang pria itu untuk memukulnya. Penumpang tersebut akhirnya kembali ke tempat duduknya untuk meredam ketegangan.
Pihak maskapai berjanji menyelidiki insiden yang terjadi. Kejadian itu berlangsung saat pesawat hendak terbang dari San Francisco ke Dallas.
”Kami sangat prihatin atas rasa sakit yang kami timbulkan kepada penumpang dan keluarganya serta pelanggan lain yang terkena dampak dari insiden ini,” kata maskapai dalam sebuah pernyataan.
Kasus ini hanya berselang kurang dari dua minggu setelah United Airlines dihujat publik setelah aparat keamanan maskapai menyeret penumpang pria bernama David Dao, 69, hingga berdarah-darah. Dao diseret paksa karena menolak keluar dari pesawat yang dinyatakan overbooked.
Dao menolak keluar karena dia penumpang bertiket resmi. Dao menolak permintaan maaf United Airlines dan menggugat pihak maskapai.
Selain minta maaf, maskapai Amerika Serikat (AS) itu juga menskors pramugara yang terlibat konfrontasi. Permintaan maaf disampaikan pada hari Sabtu setelah video perlakukan kasar kru pesawat pada penumpang viral di media sosial.
Sebuah video yang diunggah pengguna Facebook Surain Adyanthaya pada hari Jumat menunjukkan penumpang perempuan menangis dengan memegang bayinya setelah dihardik pramugara di pesawat American Airlines.
Dalam video, Adyanthaya menulis, sang pramugara merampas paksa kereta dorong dari perempuan tersebut dan nyaris memukulnya.
Konfrontasi itu memicu seorang penumpang pria datang membela penumpang perempuan. Penumpang pria itu meminta nama pramugara yang menghardik penumpang.
Aksi berani penumpang pria itu nyaris memicu pertengkaran dengan kru pesawat. ”Kalau Anda mendekati saya, saya akan pukul Anda hingga pingsan,” ujar penumpang pria itu kepada pramugara pesawat, seperti dilansir Reuters, Sabtu (23/4/2017).
Sang pramugara marah dan menantang penumpang pria itu untuk memukulnya. Penumpang tersebut akhirnya kembali ke tempat duduknya untuk meredam ketegangan.
Pihak maskapai berjanji menyelidiki insiden yang terjadi. Kejadian itu berlangsung saat pesawat hendak terbang dari San Francisco ke Dallas.
”Kami sangat prihatin atas rasa sakit yang kami timbulkan kepada penumpang dan keluarganya serta pelanggan lain yang terkena dampak dari insiden ini,” kata maskapai dalam sebuah pernyataan.
Kasus ini hanya berselang kurang dari dua minggu setelah United Airlines dihujat publik setelah aparat keamanan maskapai menyeret penumpang pria bernama David Dao, 69, hingga berdarah-darah. Dao diseret paksa karena menolak keluar dari pesawat yang dinyatakan overbooked.
Dao menolak keluar karena dia penumpang bertiket resmi. Dao menolak permintaan maaf United Airlines dan menggugat pihak maskapai.
(mas)