Tentara Korut Ulang Tahun, Korsel Siaga Tingkat Tinggi
A
A
A
SEOUL - Korea Selatan (Korsel) mengatakan pihaknya dalam siaga tingkat tinggi jelang perayaan penting lainnya di Korea Utara (Korut). Sejumlah besar perangkat keras militer berada di dua sisi perbatasan kedua negara di tengah kekhawatiran akan adanya uji coba nuklir baru oleh Pyongyang.
Juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel Lee Duk-haeng mengatakan Korut akan memperingati 85 tahun berdirinya Tentara Rakyat Korea pada Selasa esok. Hal itu sebuah peringatan penting yang dirayakan pada akhir latihan militer musim dingin.
Korsel dan AS juga telah melakukan latihan militer gabungan tahunan, yang secara rutin dikritik olerh Korut sebagai pendahuluan untuk melakuan invasi. Latihan militer gabungan AS-Korea Selatan dijadwalkan selesai pada akhir April.
"Ini adalah situasi di mana banyak peralatan latihan militer berkumpul di Korut dan juga banyak aset strategis terletak di semenanjung Korea karena latihan militer Korsel-AS," kata Lee seperti dikutip dari Asian Correspondent, Jumat (21/4/2017).
Militer negara yang terisolasi tersebut melakukan peryaan di tengah spekulasi Pyongyang akan menggunakan kesempatan itu untuk menguji peluncuran rudal balistik atau melakukan uji coba nuklir.
"Kami akan mengamati situasi dengan seksama dan tidak akan membiarkan penjaga kami lengah," tegas Lee.
Ketegangan meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir setelah Korea Utara melakukan dua uji coba senjata nuklir tahun lalu dan melakukan uji coba rudal balistik yang stabil. Sebuah kelompok kapal perang AS, yang dipimpin oleh kapal induk USS Carl Vinson, saat dikabarkan tengah menuju Semenanjung Korea.
Juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel Lee Duk-haeng mengatakan Korut akan memperingati 85 tahun berdirinya Tentara Rakyat Korea pada Selasa esok. Hal itu sebuah peringatan penting yang dirayakan pada akhir latihan militer musim dingin.
Korsel dan AS juga telah melakukan latihan militer gabungan tahunan, yang secara rutin dikritik olerh Korut sebagai pendahuluan untuk melakuan invasi. Latihan militer gabungan AS-Korea Selatan dijadwalkan selesai pada akhir April.
"Ini adalah situasi di mana banyak peralatan latihan militer berkumpul di Korut dan juga banyak aset strategis terletak di semenanjung Korea karena latihan militer Korsel-AS," kata Lee seperti dikutip dari Asian Correspondent, Jumat (21/4/2017).
Militer negara yang terisolasi tersebut melakukan peryaan di tengah spekulasi Pyongyang akan menggunakan kesempatan itu untuk menguji peluncuran rudal balistik atau melakukan uji coba nuklir.
"Kami akan mengamati situasi dengan seksama dan tidak akan membiarkan penjaga kami lengah," tegas Lee.
Ketegangan meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir setelah Korea Utara melakukan dua uji coba senjata nuklir tahun lalu dan melakukan uji coba rudal balistik yang stabil. Sebuah kelompok kapal perang AS, yang dipimpin oleh kapal induk USS Carl Vinson, saat dikabarkan tengah menuju Semenanjung Korea.
(ian)