Rayakan HUT Pendiri Negara, Korut Rilis Video Bombardir AS
A
A
A
SEOUL - Korea Utara (Korut) menggelar pertunjukkan musik untuk menandai ulang tahung pendiri negara itu Kim Ii-sung. Menariknya, di akhir acara, rezim Komunis itu menayangkan video dari rudal-rudal yang menghantam Amerika Serikat (AS). Sontak saja sorak sorai dari penonton menggema dan senyum mengembang dari wajah pemimpin Korut saat ini, Kim Jong-un.
Televisi pemerintah Korut menayangkan rekaman acara paduan suara yang dihadiri oleh Kim Jong-un pada hari Minggu, sehari setelah parade militer di Pyongyang. Parade militer itu juga menandai ulang tahun kelahiran Kim Il-sung ke-105.
Pertunjukan musik itu kemudian diikuti oleh rekaman uji coba rudal pada bulan Februari lalu. Dalam video itu, rudal tersebut bergabung dengan rudal lainnya yang ditembakkan ke langit, melewati Pasifik dan meledak menjadi bola api raksasa di atas AS.
Video ini diakhiri dengan gambar bendera AS terbakar, bersama dengan barisan salib warna putih di pemakaman. “Ketika pertunjukan berakhir, semua pemain dan peserta dalam parade militer bersorak antusias ‘hore!’" tulis kantor berita KCNA seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (19/4/2017).
Tayangan televisi negara itu juga menunjukkan pemimpin Korut, Kim Jong-un, tersenyum dan melambaikan tangan sebagai imbalan. “Pemimpin Agung yang terhormat melambaikan tangan kepada mereka dan mengucapkan selamat kepada artis atas kinerja mereka yang bagus,” kata KCNA.
Korut pada Februari lalu mengatakan bahwa mereka telah berhasil menguji rudal jenis baru dari jarak menengah ke jarak rudal balistik, Pukguksong-2, didorong oleh sebuah mesin berbahan bakar padat.
Selama parade militer hari Sabtu lalu, Korut juga menampilkan apa yang tampaknya menjadi rudal balistik antarbenua baru. Dan sehari kemudian melakukan uji coba rudal yang gagal, yang mengundang kecaman internasional.
Korut secara rutin mengancam akan menghancurkan AS dan di tengah ketegangan di semenanjung Korea, telah meningkatkan perang kata-kata. Pyongyang bahkan memberikan peringatan perang nuklir penuh jika Washington mengambil tindakan militer terhadap mereka.
Wakil Presiden AS Mike Pence, yang sedang dalam perjalanan ke Asia, telah berulang kali memperingatkan bahwa “era kesabaran strategis” dengan Korea Utara. Ia pun mengatakan setiap serangan akan mendapatkan tanggapan yang luar biasa.
Televisi pemerintah Korut menayangkan rekaman acara paduan suara yang dihadiri oleh Kim Jong-un pada hari Minggu, sehari setelah parade militer di Pyongyang. Parade militer itu juga menandai ulang tahun kelahiran Kim Il-sung ke-105.
Pertunjukan musik itu kemudian diikuti oleh rekaman uji coba rudal pada bulan Februari lalu. Dalam video itu, rudal tersebut bergabung dengan rudal lainnya yang ditembakkan ke langit, melewati Pasifik dan meledak menjadi bola api raksasa di atas AS.
Video ini diakhiri dengan gambar bendera AS terbakar, bersama dengan barisan salib warna putih di pemakaman. “Ketika pertunjukan berakhir, semua pemain dan peserta dalam parade militer bersorak antusias ‘hore!’" tulis kantor berita KCNA seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (19/4/2017).
Tayangan televisi negara itu juga menunjukkan pemimpin Korut, Kim Jong-un, tersenyum dan melambaikan tangan sebagai imbalan. “Pemimpin Agung yang terhormat melambaikan tangan kepada mereka dan mengucapkan selamat kepada artis atas kinerja mereka yang bagus,” kata KCNA.
Korut pada Februari lalu mengatakan bahwa mereka telah berhasil menguji rudal jenis baru dari jarak menengah ke jarak rudal balistik, Pukguksong-2, didorong oleh sebuah mesin berbahan bakar padat.
Selama parade militer hari Sabtu lalu, Korut juga menampilkan apa yang tampaknya menjadi rudal balistik antarbenua baru. Dan sehari kemudian melakukan uji coba rudal yang gagal, yang mengundang kecaman internasional.
Korut secara rutin mengancam akan menghancurkan AS dan di tengah ketegangan di semenanjung Korea, telah meningkatkan perang kata-kata. Pyongyang bahkan memberikan peringatan perang nuklir penuh jika Washington mengambil tindakan militer terhadap mereka.
Wakil Presiden AS Mike Pence, yang sedang dalam perjalanan ke Asia, telah berulang kali memperingatkan bahwa “era kesabaran strategis” dengan Korea Utara. Ia pun mengatakan setiap serangan akan mendapatkan tanggapan yang luar biasa.
(ian)